DRAMATURGI PEKERJA SEKS DI CLUB MALAM ALTITUDE KOTA MANADO
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi panggung belakang (back stage) dan panggung depan (front stage) pekerja seks di club malam Altitude Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi dramaturgi, dan objek penelitiannya adalah pekerja seks di club malam Altitude Manado. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dramaturgi yang dimainkan Pekerja Seks di Club Malam Altitude Kota Manado. Penentuan informan, peneiliti menggunakan teknik purposive sampling, jadi untuk informan peneliti mengambil lima orang pekerja seks. Adapun perolehan data pada penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, pengamatan, observasi, dokumentasi dan penelusuran data secara online. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa panggung depan pekerja seks di club malam altitude hampir semua dari mereka melakukan kamuflase dan memerankan panggung depan dengan membangun komunakasi yang baik dengan para tamu agar bisa menggunakan jasa mereka, tutur kata yang sopan, dan menjadi teman curhat dari setiap tamu yang datang. Dalam bekerja mereka tidak dengan lancang mengungkapkan kepada tamu latar belakang mereka, atau masalah yang mereka alami sehari-hari. Yang mereka tunjukan adalah profesionalitas mereka ketika menjadi pekerja sex yaitu membangun komunikasi yang intens demi mendapatkan perhatian bagi tamu yang datang. Pekerja seks di klub altitude manado banyak yang berlatar belakang sebagai mahasiswa, ada juga yang telah memiliki anak dan ada juga yang siangnya bekerja serabutan. Jadi dapat disimpulkan, Dramaturgi yang di perankan pekerja sex adalah melakukan interaksi yang membuat tamu mereka terkesan agar bisa menggunakan jasa mereka, dalam hal ini proses komunikasi dilakukan secara langsung dan juga melalui komunikasi tidak langsung, seperti menggunakan simbol-simbol untuk menarik perhatian, misalnya Bahasa tubuh mereka, cara mereka berdandan, dan sikap mereka terhadap tamu. Yang kenyataannya kehidupan sehari-hari mereka sangat berbeda dengan apa yang mereka lakukan saat melakukan pekerjaan terserbut.
Â
Kata Kunci : Komunikasi, Dramaturgi, Pekerja Seks