MAKNA PESAN KOMUNIKASI TRADISIONAL KESENIAN MASAMPER (Studi Pada Kelompok Masamper yang ada di Kecamatan Tuminting Kota Manado)

Authors

  • Lestari Sariani Makasenda

Abstract

Abstract. One of Indonesia culture is still maintain, construction ard development by Government of Sangihe until today is Masamper. Masamper is one of traditional communication media that contain the conscience of society that have ethic, moral, patriotic, and religion value in practice has developing to entertain. Is an art using communication symbol because the massage from to song perfom throung singing. So that we can see masamper message though symbols in art. That symbols such as clothes, song and movement that we can put together with the atmosphere.
This research take place in Kecamatan Tuminting Manado city, in Masamper group around as object. Using kualitatif method and purposife sampling for collection informan, so that informan Masamper group leader and members who know deeply about Masamper. Data collection thecnic is observation, interview, and documentation.
Firal research is that massage has delivered from art of Masamper is using singing, movement, and clothes. In singing have been set sereral theme that can bring to every show such as : companionship theme, religion theme, region literature theme, struggle theme, romance theme and leave taling theme. Movement symbol is only a combination in every show and simple clothes symbol using formal informal clothes in every show using Sangihe costum suits in contest Masamper.
Conclution that we achive, is socialy become communication medoum from every side that contain social message that take life aspect of all time using communication symbol.

Abstrak. Masamper adalah salah budaya tradisional Indonesia yang tetap dipelihara, dibina dan dikembangkan oleh masyarakat Sangihe hingga dewasa ini. Masamper adalah salah satu media komunikasi tradisional yang berisi ungkapan hati nurani masyarakat yang mengandung nilai etika, moral, patriotik, dan religuis yang pada prakteknya mengalami perkembangan menjadi pertunjukan. Masemper adalah jenis kesenian yang menggunakan simbol komunikasi karena lagu–lagu/puji-pujian yang disampaikan dalam Masamper merupakan pesan-pesan yang dibawakan dalam bentuk nyanyian. Dari sini bisa di melihat bahwa kesenian Masamper menyampaikan pesan-pesan melalui simbol -simbol yang ada di dalamnya. Simbol-simbol tersebut berupa pakain, nyanyian, dan gerakan yang bisa dipadukan dengan suasana yang ada. Penelitian mengambil lokasi di Kecamatan Tuminting kota Manado, dengan objeknya kelompok kesenian masamper yang ada di kecamaan tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dan penentuan informan menggunakan purposive sampling, sehingga yang menjadi informan adalah ketua-ketua kelompok masamper, anggota kelompok tang mengetahui secara mendalam tentang masamper. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah, pesan-pesan yang disampaikan melalui kesenian masamper menggunakan simbol nyayian, gerakan, dan pakaian. Dalam nayayian, telah ditetapkan beberapa tema yang dapat dibawakan dalam setiap pementasan, antara lain: tema pertemuan, pujian rohani, sastra daerah, perjuangan, percintaan, dan tema perpisahan. Sedangkan simbol gerakan hanya sebagai kombinasi dalam setiap penampilan. Simbol pakaian hanya sederhan yaitu menggunakan pakain bebas dalam pementasan biasa dan meggunakan pakaian adat sangihe dalam perlombaan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah masamper secara sosial merupaka sarana komunikasi dengan berbagai pihak yang berisi pesan-pesan sosial yang mengacu pada aspek kehidupan sepanjang masa yang didalamnya menggunakan simbol-simbol komunikasi,

Downloads

Published

2014-08-28

How to Cite

Makasenda, L. S. (2014). MAKNA PESAN KOMUNIKASI TRADISIONAL KESENIAN MASAMPER (Studi Pada Kelompok Masamper yang ada di Kecamatan Tuminting Kota Manado). ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 3(3). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/5510

Issue

Section

Articles