ACTA DIURNA KOMUNIKASI

OPTIMALISASI PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA NEGERI 9 MANADO

Angie Kadar — 2023-08-08

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa optimalnya peran perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa di SMA Negeri 9 Manado. Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar yang ada di sekolah harus menjalankan perannya dengan optimal. Peran perpustakaan sekolah diantaranya menyediakan dan mengolah koleksi bahan pustaka buku maupun bahan non buku, memelihara dan melestarikan koleksi perpustakaan, menyediakan fasilitas belajar dan membaca, menyebarluaskan informasi, dan memberdayakan pengguna. Peran perpustakaan sekolah dalam dunia pendidikan sangatlah penting, karena untuk membantu terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 informan, yang terdiri dari wakil kepala sekolah, 3 orang petugas perpustakaan, dan 3 orang siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perpustakaan SMA Negeri 9 Manado belum berperan dengan optimal sesuai yang diharapkan, disebabkan karena koleksi bahan pustaka yang masih kurang up to date dan minim dalam hal jumlah, kemudian kurangnya fasilitas-fasilitas seperti meja, kursi, rak/lemari untuk menyimpan koleksi, dan kurangnya sumber daya manusia yang berlatar belakang di bidang perpustakaan.

Kata Kunci: Optimalisasi, Peran Perpustakaan Sekolah, Sumber Belajar

PENTINGNYA KUALITAS LAYANAN DALAM PEMANFAATAN OLEH MAHASISWA DAN DOSEN DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO

Aydee Thalita Dien — 2023-08-08

Abstrak

Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah Pentingnya Kualitas Layanan dalam Pemanfaatan Jasa Layanan Perpustakaan oleh Mahasiswa dan Dosen di UPT Perpustakaan Institut Agama Kristen Negeri Manado. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas layanan dalam pemanfaatan jasa layanan perpustakaan oleh mahasiswa dan dosen di UPT Institut Agama Kristen Negeri Manado. Berdasarkan pra-survey yang telah dilakukan oleh penulis pada UPT. Perpustakaan Institut Agama Kristen Negeri Manado, penulis mendapati dalam pemberian jasa layanan UPT Perpustakaan IAKN Manado masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan karena masalah yang didapati ialah staf perpustakaan yang kurang ramah, kehandalan bekerja yang kurang baik, serta penataan koleksi yang kurang rapi dan ketersediaan koleksi yang dibutuhkan pengguna belum sesuai dengan kebutuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan jumlah informan 10 orang, yaitu: 1 orang kepala perpustakaan, 1 orang puskawan, 1 orang dosen dan 7 orang mahasiswa . Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu Sikap petugas dalam melayani pemustaka (Service Affect), Petunjuk dan sarana akses layanan perpustakaan (Personal control), Akses informasi (Information Acces), Fasilitas dan suasana ruang perpustakaan (Library as a place). Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa di UPT. Perpustakaan Institut Agama Kristen Negeri Manado, sikap petugas dalam melayani para pemustaka sudah cukup baik, untuk petunjuk dan sarana akses layanan dalam perpustakaan sudah memadai walaupun ada beberapa gangguan seperti gangguan server pada jaringan wifi, Akses Informasi yang ada juga sangat banyak walaupun ada beberapa koleksi yang belum tersedia di Perpustakaan, pengguna juga merasa nyaman dengan fasilitas dan suasana ruang perpustakaan walaupun saat ini perpustakaan IAKN perlu untuk perluasan gedung perpustakaan.

Kata Kunci: Penting, Kualitas Layanan, Jasa Layanan

PEMANFAATAN APLIKASI SLIMS FITUR OPAC SEBAGAI SARANA MENELUSURI BAHAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

Muh. Alif Gibran Zidanne — 2023-08-08

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat dalam dunia ini, adapun salah satu software yang bisa diterapkan di perpustakaan yaitu SLiMS dengan fitur OPAC nya. Saat ini, perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate juga telah memanfaatkan Senayan Library Management System untuk memudahkan mereka dalam menelusuri koleksinya, ada beberapa kendala dimana pemustaka masih belum memahami atau tidak bisa menggunakan Aplikasi SLiMS fitur OPAC tersebut. Jenis penelitian ini yaitu penenlitian kualitatif yang menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi, Teknik analisis data yang digunakan berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. SLiMS fitur OPAC membantu dalam mencari referensi tambahan, memudahkan pemustaka untuk mendapatkan informasi atau referensi di perpustakaan, pemakainya juga dapat mengetahui koleksi buku atau referensi yang tersedia atau tidak tidak tersedia di perpustakaan, pengguna lebih leluasa mencari informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan dan dampak aplikasi SLiMS fitur OPAC sebagai sarana menelusuri bahan referensi di Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate membantu dan memudahkan pemustaka dalam menemukan referensi yang sedang dicari, bagi Pustakawan dalam melaksanakan pengolahan bahan pustaka atau koleksi tidak dengan cara manual tetapi dengan menggunakan teknologi informasi serta efesien, selain itu fitur OPAC ini efektif dalam sistem temu kembali informasi dan pelayanan sirkulasi di perpustakaan.

Kata Kunci : Pemanfaatan Fitur OPAC, Sarana Menelusur

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DI SMA ISLAM TERPADU NURUL HASAN KOTA TERNATE

Nisa Hasnita Musair — 2023-08-08

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran di SMA Islam Terpadu Nurul Hasan Kota Ternate. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian yaitu kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran perpustakaan di SMA Islam Terpadu Nurul Hasan Kota Ternate dalam menunjang proses pembelajaran sudah memadai tetapi masih perlu ditingkatkan, perpustakaan sebagai sarana yang menyediakan sumber pembelajaran dan informasi yang sesuai harus ditunjang dengan fasilitas dan sarana yang sesuai dengan standar perpustakaan sekolah, begitupula dengan ketersediaan koleksi buku yang harus sebanding dengan siswa, selain itu guru juga dapat menjadikan koleksi di perpustakaan sebagai bahan tambah untuk mengajar. Sebagai sarana pengembangan dan peningkatan membaca bagi siswa perpustakaan berperan untuk menumbuhkan kesadaran membaca para siswa dengan ketersediaan bacaan yang menarik, melakukan berbagai kegiatan lomba dan menanamkan kesadaran dalam diri siswa tentang membaca. Selain itu sebagai sarana pembinaan intelektual dan sikap, peran perpustakaan sekolah dituntut untuk memperkaya keterampilan dan membantu meningkatka intelektual sumber daya manusia dalam hal ini pengelola perpustakaan juga dibina untuk dapat membantu meningkatkan kinerja diperpustakaan tersebut.

Kata Kunci : Peran Perpustakaan, Proses Belajar

PENCITRAAN SEBAGAI BENTUK EKSISTENSI DIRI DI KALANGAN NYONG NONI KAMPUS DI INSTAGRAM

Tivani Sendy Mitha Kapahang — 2023-08-08

ABSTRAK

Instagram adalah sebuah aplikasi berbasis gambar yang memberikan layanan bagi pengguna dengan berbagi foto maupun video secara online.. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang mendeskripsikan, menggambarkan peristiwa dan fenomena yang terjadi dilapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Fokus penelitian adalah front stage dan back stage. Hasil penelitian menujukkan mahasiswa nyong noni melakukan pencitraan di media sosial instagram dalam analisis pada panggung depan (Front Stage) informan menunjukkan komponen-komponen panggung depan adalah sarana untuk mempresentasikan diri seperti busana, sikap, latar panggung depan, dan penggunaan fitur instagram. Alasan aktor melakukan citra diri karena aktor ingin dipandang ideal dihadapan penontonnya, dengan menciptakan citranya masing-masing, seperti citra diri wanita mandiri, sosok yang menarik, percaya diri dan berprestasi. Citra diri yang dilakukan oleh mahasiswa nyong noni unsrat yaitu dengan membagikan foto atau video yang mengambarkan sisi sempurna mahasiswa. Citra yang dilakukan tentu memiliki tujuan, yaitu eksistensi. Analisis panggung belakang (Back Stage) akun kedua menunjukkan terdapat perbedaan penggunaan. Beberapa dari informan menggunakan akun kedua miliknya sebagai tempatnya untuk mengekspresikan diri sebebasnya informan tidak menunjukkan tampilannya seperti pada panggung depan. Informan merasa adanya kebebasan dalam bersosial media, mereka bisa dengan leluasa menampilkan tampilan asli tanpa merasa adanya pandangan negatif dari orang lain.

Kata Kunci: Pencitraan, Eksistensi Diri, Nyong Noni Unsrat, Instagram.

MOTIF GENERASI Z DALAM BEREKSPRESI DIRI MELALUI SECOND ACCOUNT DI INSTAGRAM

Calvin Watuseke — 2023-08-08

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Generasi Z mengekspresikan diri melalui second account di Instagram. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif murni dengan informan yang dipilih secara sengaja. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai data primer, serta data sekunder dari buku, jurnal, ataupun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Teori ERG (Eksistence, Reladness, Growth) dari Clayton Alderfer, yang merupakan turunan dari Teori Aktualisasi Diri dari Abraham Maslow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan second account di Instagram memberi generasi Z kebebasan berekspresi, memungkinkan jenis postingan yang autentik dan pribadi. Interaksi di second account menciptakan hubungan sosial yang erat dan harmonis, didukung oleh kepercayaan yang sudah terjalin. Selain itu, second account menjadi wadah untuk memperkuat relasi sosial dan memberi rasa kepercayaan. Penggunaan second account juga memberikan peluang bagi pertumbuhan dan pengembangan, di mana interaksi tersebut membantu mengenali kelemahan diri dengan dampak positif. Dukungan dan masukan dari interaksi tersebut mendorong pertumbuhan keterampilan, keahlian, dan perkembangan mental. Selain itu, second account juga menjadi tempat untuk introspeksi dan perbaikan diri, mendorong tindakan yang lebih bijaksana melalui refleksi yang lebih mendalam.

Kata Kunci : Komunikasi Massa, Second account, Generasi Z

PERANAN LAYANAN PUSTAKAWAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MANADO

Dea Pramesti Puspa — 2023-08-08

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara pustakawan melayani pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Manado. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata pengunjung pada bulan Oktober 2022 yang datang ke perpustakaan IAIN Manado berjumlah 240 orang. Sampel pada penelitian ini adalah 60 orang yang mengacu pada teori Arikunto (2005), bahwa jika penulis memiliki beberapa ratus subjek dalam populasi, maka penulis dapat menentukan 25-30% dari jumlah tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi 100-150 orang, maka dalam pengumpulan datanya penulis menggunakan angket, sebaiknya sejumlah subjek itu diambil secara keseluruhan, maka ditarik sampel 25% dari 240. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, dengan 5 indikator teori yaitu keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, dan bukti langsung. Hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa peran layanan pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi cukup baik dibuktikan dengan jumlah rata-rata presentase untuk setiap indikator dengan jawaban ya adalah 76,7% dan jumlah rata-rata presentase untuk setiap indikator dengan jawaban tidak adalah 70,9%.

Kata Kunci: Layanan Pustakawan, Kebutuhan Informasi