ACTA DIURNA KOMUNIKASI

Pemanfaatan Sistem Simpan Temu Kembali Informasi menggunakan Online Public Acces Catalog (Opac) dalam meningkatkan Kualitas Layanan di Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong

Lukas Nanlohy, Jeffry W. Londa, Anita Runtuwene — Sat, 26 Aug 2023 00:00:00 +0800

Abstrak

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan sistem simpan temu kembali informasi menggunakan online public access catalog dalam meningkatkan kualitas layanan di Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong. Berdasarkan Pra-survey yang telah dilakukan oleh peneliti pada Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong dalam implementasi penggunaan aplikasi SLIMS (senayan library management system) dengan fitur OPAC (online public access catalog) sejauh ini sudah diterapkan, tetapi pemanfaatannya belum optimal hal tersebut disebabkan karena, sarana dan prasarana yang tersedia seperti komputer sebagai alat bantu pelayanan hanya ada 1 unit saja, kurang nya staf pustakawan, dan minimnya user edication (pendidikan pemakai). tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan sistem simpan temu kembali informasi menggunakan online public access catalog dalam meningkatkan kualitas layanan di perpustakaan politeknik kesehatan kemenkes sorong. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan jumlah informan 5 orang yang terdiri dari 1 kepala perpustakaan, 1 pustakawan dan 3 pemustaka (mahasiswa). Adapun yang menjadi fokus penelitian ini yaitu, kualitas layanan perpustakaan, tanggiables, realibility, responsivnes, assurance, empaty dan komponen temu balik informasi yang terdiri dari kebutuhan informasi, strategi pencarian dan penilaian relevansi. Sehingga setiap pemustaka yang mencari atau menelusuri informasi dapat di temu kembali melalui online public acces catalog.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Sistem Simpan Temu kembali, Online Public Accse Catalog, Kualitas Layanan

Komunikasi Hukum Tua dengan Perangkat Desa dalam mengatasi permasalahan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat di desa Sea Tumpengan

Indah Sari Faradilla, Julius Lodewijk Kaunang Randang, Meiske Rembang — Thu, 02 Nov 2023 00:00:00 +0800

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Komunikasi Hukum Tua dengan Perangkat Desa dalam mengatasi permasalahan Kamtibmas di desa Sea Tumpengan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menjabarkan suatu objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori kredibilitas sumber (Source Credibility). Teori ini menjelaskan, bahwa seorang akan lebih gampang dibujuk bila sumber/asal pesan memiliki kemampuan membujuknya (persuasi) dianggap baik. Semakin dipercayanya penyampai pesan, maka akan semakin simpel mensugesti penerima pesan (individu/khalayak). sering individu merasa lebih yakin dan lebih suka menerima dengan baik pesan-pesan atau informasi yang disampaikan individu yang dapat dipercaya pada bagiannya (Hovland bersama Kelley dan Janis). Hasil penelitian menunjukan bahwa keahlian Hukum Tua dalam berbicara dengan indikatornya; lancar berbicara, ketepatan pilihan kata (diksi), struktur kalimat yang digunakan, logis (bernalar), dan komunikatif tinggi (ahli). Untuk tingkat kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang disampaikan Hukum Tua hasil penelitian menunjukan juga tinggi. Kesimpulan; berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan komunikasi yang berkaitan permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat selalu dilakukan oleh Hukum Tua dan. Komunikasi yang dilakukan Hukum Tua Sea Tumpengan dengan Perangkat desa dilakukan baik dengan cara formal maupun informal.

Kata Kunci; Komunikasi Hukum Tua, Perangkat Desa, Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat.

Efektivitas Komunikasi Kelompok dalam kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu Angkatan 123 posko 17 melalui instagram Wilayah Paal Dua Tikala

Sara Gabriel Pua, Julius Lodewijk Kaunang Randang, Sintje Aneke Rondonuwu — Thu, 02 Nov 2023 00:00:00 +0800

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Komunikasi Kelompok dalam kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja terpadu Angkatan 123 posko 17 melalui instagram Wilayah Paal Dua Tikala, Hambatan-hambatan apa saja yang ada, dan Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan. Penlitian ini mengacu pada penelitian terdahulu tentang media sosial instagram oleh Gisela Rilina Manengkey yang berjudul Pengaruh Konten Akun Instagram @Kemenkes_RI Terhadap Sikap Mahasiswa yang dilakukan untuk mencari tahu apakah ada pengaruh konten akun Instagram @Kemenkes_RI terhadap sikap mahasiswa Program Studi yang dibahas secara kwantitatif; Efektivitas Komunikasi Kelompok Dalam Membangun Komitmen Anggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi oleh Christian Harilama yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas komunikasi kelompok dalam membangun komitmen anggota paduan suara Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado, yang dibahas secara kualitatif; Efektivitas Komunikasi Kelompok Dalam Mempengaruhi Konsep Diri Siswa Sma Negeri 1 Kota Jambi oleh Ulil Amri yang dibahas secara kualitatif; dan Hubungan Antara Efektivitas Komunikasi Kelompok Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Kelompok Pengrajin Bambu Di Desa Sumberoto oleh Alfian Rizaldy tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara efektivitas komunikasi kelompok dengan kemampuan pemecahan yang dibahas secara kuantitaf. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini metode kualitatif. Hasil penelitian ini yang merupakan kesimpulan menunjukan bahwa kegiatan komunikasi kelompok yang dilakukan oleh mahasiswa KKT angkatan 123 posko 17 adalah efektif berdasarkan cara penyampaiannya dan cara mengatasi hambatan atau kendala.

Kata Kunci : Efektivitas, Komunikasi Kelompok, Instagram

PERAN KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM MEMASARKAN HASIL PANEN PERTANIAN DARI PETANI DESA TOUURE KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

Yosua Jonatan Mokalu, Joanne Pingkan M. Tangkudung, Stefi Helistina Harilama — Tue, 21 Nov 2023 00:00:00 +0800

Abstrak

Integrasi dari media sosial menjadi trand dalam berdagang (marketing) di era revolusi 4.0. Disadari bahwa peran dari media sosial cukup signifikan diperhitungkan dalam berdaya saing saat ini, apalagi dalam menjawab tantangan zaman, media sosial adalah cara yang ampuh dalam bersaing didunia marketing, seperti halnya juga dengan memasarkan hasil panen dari para petani yang ada di Desa Touure Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa. Platform facebook dijadikan wadah untuk menjual hasil pertanian, dikarenakan pasar online lebih menjamin dan proses transaksi dari hasil panen lebih cepat dirasakan oleh para petani, tapi dalam mengimplementasikan media sosial facebook dalam menjual hasil panen, terkadang hambatan yang muncul memberikan keresahan bagi petani, seperti ada yang telah sepakat dengan negosiasi awal tidak dibayarkan sesuai dengan hasil nego yang disepakati. Tujuan Penulisan dalam artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi media sosial facebook dalam memasarkan hasil panen pertanian dari petani Desa Touure kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan wawancara dan melalui studi literatur. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini didapatkan bahwa peran media sosial facebook dalam memasarkan hasil panen dari petani terlihat dari bertambahnya keuntungan yang diperoleh dari petani dalam hal meningkatkan efisiensi dan omset dari petani melalui pengurangan biaya transportasi dan waktu yang signifikan terhadap hasil pertanian dari petani yang ada.

Kata-kata Kunci: Peran Komunikasi, Media Sosial Facebook, Memasarkan, Pertanian

PERANAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI DESA GAMSUNGI KECAMATAN TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA

Tri Ekha Putra Poniskory, Antonius Boham, Stefi Helistina Harilama, — Wed, 22 Nov 2023 00:00:00 +0800

Abstrak

Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana Peranan Komunikasi Keluarga dalam mengatasi Kenakalan Remaja di desa Gamsungi kecamatan Tobelo kabupaten Halmahera Utara provinsi Maluku Utara. Berdasarkan kosep komunikasi dan peran orang tua, kenakalan remaja dapat di atasi atau paling tidak dapat diminimalisir. Melalui komunikasi yang dilakukan oleh orang tua kepada anak-anak dengan menanamkan norma-norma kegamaan serta memberikan informasi tentang efek negatif dari bentuk-bentuk kenakalan remaja yang dilakukan maka akan terbangun pengertian tentang dampak negatif dari tindakan-tindakan tersebut. Peneliti tertarik untuk meneliti cara-cara mengatasi kenakalan remaja khususnya di desa Gamsungi yaitu dari sisi Peranan Komunikasi Keluarga. Apakah orang tua di desa ini menggunakan Komunikasi untuk melakukan pembinaan tentang kenakalan remaja. Penelitian ini melibatkan teori komunikasi antar pribadi dari Devito sebagai suatu perspektif untuk menggambarkan peran komunikasi keluarga dalam mengatasi kenakalan remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kwalitatif yang di fokuskan pada: keterbukaan, empati, saling mendukung, memiliki kesetaraan, dan adanya rasa positiv dalam melakukan komunikasi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa komunikasi keluarga berjalan dengan baik dan kesimpulannya sangat efeektif (berperan) dalam mengatasi kenakalan remaja di desa Gamsungi didukung oleh adanya faktor keterbukaan melalui pengungkapan pikiran, perasaan serta ketulusan dan kejujuran dan apa adanya kepada anggota keluarga dalam berkomunikasi; faktor Empati melalui ikut merasakan yang dialami oleh keluarga lain yang yang anaknya terlibat kenakalan remaja; faktor saling mendukung melalui pemberian kesempatan berbicara dan mau mendengarkan anak berbicara; faktor kesetaraan melalui kesamaan pemahaman dan keakraban di antara anggota keluarga; faktor adanya sikap positif dari orang tua dalam berkomunikasi dengan anak-anaknya.

Kata Kunci: Peranan, Komunikasi Keluarga, Kenakalan Remaja

PKM TENTANG STRATEGI PEMBINAAN REMAJA DI JEMAAT GMIM KINAMANG MAPANGET

Evelin Kawung, Joanne Pingkan M Tangkudung — Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0800

Abstrak

Para pembina remaja seharusnya melihat apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dalam kelompok tersebut dan dalam komunitas tempat mereka tinggal. Kebutuhan spiritual dalam kelompok dan juga kebutuhan mereka dalam masyarakat dapat terpenuhi oleh gereja yang meluangkan waktu untuk menyesuaikan kebutuhan dan program yang akan diadakan, termasuk juga program pembinaan pemuda di jemaat GMIM Kinamang Mapanget. Secara sederhana prinsip utama dalam pembinaan dan pelayanan remaja ialah melilhat remaja bukan sekedar objek untuk dilayani melainkan melibatkan mereka sebagai subjek dalam pelayanan/pembinaaan.. Untuk itu PKM Kelompok Pembina Tentang Strategi Pembinaan pada Remaja Jemaat GMIM Kinamang Mapanget dilakukan, dan hasilnya para remaja mendapat pengetahuan iman dan karakter kaum pemuda agar bisa menjadi pemuda yang bertanggung jawab dalam pelayanan di gereja maupun di masyarakat.

Kata Kunci: strategi; pembinaan; pelayanan; pemuda

PKM TOKOH AGAMA GPDI TENTANG PENTINGNYA RETORIKA DALAM BERKOMUNIKASI DI DESA PAKUURE KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Stefi Helistina Harilama,, Joanne Pingkan M Tangkudung — Sat, 02 Dec 2023 00:00:00 +0800

Abstrak

Retorika adalah ketrampilan berbicara secara umum di depan publik, selain itu retorika adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari atau mempersoalkan tentang bagaimana cara berbicara yang mempunyai daya tarik yang memesona, Sehingga orang yang mendengarkannya dapat mengerti dan perasaanya tergugah. Tokoh agama memegang peran penting dalam membangun hubungan yang baik antar jemaat maupun antar masyarakat. Tentunya membutuhkan pengetahuan yang baik dalam berkomunikasi yakni ilmu bina bicara atau disebut dengan retorika. Sebagai tokoh agama dalam menyampaikan pesan tentunya harus memiliki kesiapan dan persiapan mulai dari performa sampai pada materi yang akan disajikan sehingga pesan bisa diterima dengan baik oleh komunikan. Tokoh agama sebagai komunikator tentunya harus memiliki strategi komunkasi yang baik dalam menyampaikan pesan. Bukan hanya di mimbar tapi bagaimana menjalankan fungsi dan perannya dalam berkomunikasi serta berinteraksi dengan jemaat. Untuk itu penting dilaksanakan sosialisasi melalui program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang di laksanakan di Desa Pakuure.

Key word : Tokoh Agama, Retorika, Komunikasi.