ANALISIS DISTRIBUSI PEMASARAN IKAN CAKALANG ASAP DI KELURAHAN GIRIAN ATAS KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.5.9.2017.16987Abstract
Abstrak
Distribusi merupakan suatu penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut menciptakan waktu, tempat, dan pengalihan hak milik ( Vitasari imam 2010).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegetahui efisiensi saluran pemasaran ikan cakalang asap di Kecamatan Girian Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara dan untuk menghitung dan menjelaskan besaran margin pada setiap rantai produk ikan cakalang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah semua produsen ikan cakalang asap, pedagang pengecer dan konsumen cakalang asap yang berada di Keluarahan Girian Atas Kota Bitung . Pengambilan sample yaitu dengan cara purpossive sampling dilanjutkan ke snowball sampling. Jadi, purpossive sampling dalam penelitian ini yaitu pengambilan sampel sebagai sumber data dengan pertimbangan tertentu yaitu kriteria-kriteria yang melekat pada sampel tersebut yaitu kriteria sebagai produsen, pedagang pengecer dan sebagai konsumen.
Hasil penelitian diketahui bahwa di Kelurahan Girian Atas terdapat 40 tempat usaha ikan cakalang asap , Setiap usaha mempunyai saluran pemasaran sendiri-sendiri tetapi hanya ada dua macam saluran pemasaran ikan cakalang asap di Kelurahan Girian Atas. Pertama dari produsen langsung ke konsumen kedua dari produsen melalui pedagang pengecer di pasar tradisional kemudian ke konsumen akhir. Adapun yang paling bagus yaitu saluran I karena mempunyai margin sama dengan nol, sebab produsen mejual langsung kepada konsumen sehingga yang diterima produsen sama dengan yang dibayarkan oleh konsumen. Adapun saluran II produsen menjual ke pedagang pengecer dengan ukuran 500 gram Rp.35.000/jepit dan ukuran 900 gram Rp 70.000/jepit sedangkan pedagang pengecer menjual kembali ke konsumen akhir dengan ukuran 500 gram Rp. Rp.50.000/jepit dan Rp. 80.000/jepit Dari kedua saluran pemasaran yang ada di Kelurahan Girian Atas yang terbaik pemasarannya yaitu saluran 1, karena produsen memasarkannya langsung ke konsumen sehingga marginnya sama dengan nol, Walaupun pedagang pengecer menetapkan harga jual yang lebih tinggi di bandingkan dengan harga di tingkat produsen.
Kata kunci: ikan asap, pemasaran, pengecer, konsumen