PENGARUH ASPEK SOSIAL EKONOMI TERHADAPMOTIVASIPROFESI NELAYAN (STUDI KASUS DI DESA TATELI II KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA)
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.12.2018.22626Abstract
Abstract
The number of fisherman in North Sulawesi Province is reached 93,845 people in 2012. Tateli II village Minahasa regency, Mandolang sub District the social economic condition of fisherman who lived in coastal communities are a group of people are electivity undeveloped if compare. The other communities group, but infect they are happy as a fisherman. Does the profession as a fisherman have a correlation with social economic.
The purpose of this research to study the general situations social economic of fisherman and to concern the information about Social economic aspect in the motivation of fisherman children to work as a fisherman
The method to be used is descriptiveexplorative in case study. The collecting date through two sources primary and secondary date. And date analysis by using descriptive analysis qualitative and quantitative analysis, which measure any effect that fisherman children work as a fisherman are analysis by multiple regression.
The result show that social condition in education, dependent famely, transfer knowledge and skill, and health, where the economic conclusion the income expenditure, capital and tools ownership. It's found that 0,180564 > 0,05weaas the motivations of fisherman children not influence by educations 0,408463 > 0,05 not influence by dependent 0,06509 > 0,05 not influence by income 0,543403 > 0,05 not influence by tool ownership
The conclusion that the motivations of fisherman children to become fisherman are not influence by education, famely dependent income and tools ownership
Keyword: fisherman profession, motivations, Tateli II
Â
Abstrak
Provinsi Sulawesi Utara, pada tahun 2012 jumlah nelayan mencapai 93.845 orang. Kabupaten Minahasa khususnya di Desa Tateli II Kecamatan Mandolang kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara sosial dan ekonomi dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain.
Tujuan penelitian untuk menelaah keadaan umum, sosial dan ekonomi nelayan dan untuk menghitung berapa besar pengaruh aspek sosial ekonomi nelayan menjadi motivasi anak nelayan untuk berprofesi sebagai nelayan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dan bersifat studi kasus. data yang dikumpulkan melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunderdata primer adalah data yang diperoleh melalui observasi, wawacara langsung dan melakukan pengisisan kuisioner yang terstruktur.
Hasil menunjukkan bahwa keadaan sosial menyangkut tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, transfer pengetahuan dan keterampilan, dan kesehatan sedangkan ekonomi menyangkut pendapatan, pengeluaran, modal, dan kepemilikan alat. Setelah dianalisis dengan analisis regresi berganda didapatkan hasil bahwa 0.180564 > 0,005 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh pendidikan, 0.408463 > 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh tanggungan keluarga, 0.06539> 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh pendapatan, 0.543403 > 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh kepemilikan alat.
Kesimpulan bahwa motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, pendapatan, dan kepemilikan alat sehingga disarankan agar bisa mengadakan penelitian lanjutan untuk mendapatkan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan.
Kata kunci :Profesi nelayan, Motivasi, Analisis Regresi Berganda, Tateli II