ANALISIS GENDER PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP PUKAT PANTAI DI KELURAHAN TANDURUSA KECAMATAN AERTEMBAGA KOTA BITUNG
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.8.2.2020.30624Keywords:
Gender, Pukat Pantai, TandurusaAbstract
Abstract
Based on the results of the study it can be concluded that: (a) The beach seine fishing business in Tandurusa Village, gender activities during the capture process and after the fishing operation have no difference, because female fishermen are able to work in this business. Activities that are not carried out by female fishermen only when spreading nets located at sea; (b) Gender equality in the beach seine business in Tandurusa Village, Aertembaga Subdistrict is divided into profit sharing, employment opportunities, business capital, and resource equality. Both male and female fishermen in this business are equal, because both male and female fishermen are able to carry out the same work, earn wages, work opportunities and be able to manage the available resources.
Keywords: Gender, Beach Seine, Tandurusa
Â
Abstrak
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (a) Dalam usaha perikanan tangkap pukat pantai yang ada di Kelurahan Tandurusa, aktivitas gender disaat proses penangkapan maupun setelah operasi penangkapan tidak memiliki perbedaan, karena nelayan perempuan mampu bekerja dalam usaha ini. Aktivitas yang tidak dilakukan nelayan perempuan hanya pada saat menebar jaring yang berlokasi dilaut; (b) Kesetaraan gender pada usaha pukat pantai di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga terbagi pada sistem bagi hasil, kesempatan kerja, modal usaha, dan kesetaraan sumberdaya. Nelayan laki-laki maupun nelayan perempuan dalam usaha ini setara, karena baik nelayan laki-laki atau nelayan perempuan mereka mampu melaksanakan pekerjaan yang sama, mendapatkan upah, kesempatan kerja dan mampu mengelola sumber daya yang ada.
Kata kunci : Gender, Pukat Pantai, Tandurusa