PERSEPSI ANAK TERHADAP MATA PENCAHARIAN NELAYAN DI DESA BAHOI KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA

Authors

  • Oscar O. Mamahit
  • Jardie A. Andaki
  • Christian R. Dien
  • Nurdin Jusuf
  • Grace O. Tambani
  • Sartje Lantu

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.v10i1.39942

Keywords:

Desa Bahoi, Persepsi, Anak Nelayan

Abstract

Abstract

The people in Bahoi Village, West Likupang District, generally have a fishing background. Fishing in Bahoi village is a hereditary occupation. The potential of natural resources provides a source of livelihood for fishermen to support household life. In Bahoi Village, there are many children who help their parents earn a living at an early age, which is normal for them. They usually work when they come home from school or school holidays. In order to know the extent of children's views or perceptions of fishermen, the authors are interested in conducting research in Bahoi Village, Likupang Barat District, North Minahasa Regency. The purpose of this study was to determine fishing activities, knowledge, and perceptions of fishermen's children on the livelihoods of fishermen in Bahoi Village, Likupang Barat District, North Minahasa Regency. The method used in this research is a survey method. The survey method is a critical observation or investigation to obtain good information on a particular problem in a particular area or location which is patterned to obtain the required information. Survey is a research technique by providing clear boundaries for data, investigation and review. The population in this study were fishermen's children. Sampling in this study was carried out using the purposive sampling method (deliberately). This sampling is based on the subjective assessment of the researcher based on certain characteristics that are considered to have something to do with population characteristics that have been known previously with certain considerations. Sampling in this study was carried out using the purposive sampling method (deliberately). This sampling is based on the subjective assessment of the researcher based on certain characteristics that are considered to have something to do with population characteristics that have been previously known with certain considerations. Purposive sampling is a sampling method that is used to select respondents based on specific criteria set by the researcher. Respondents in the study were determined by purposive sampling, namely: 1) children from parents who work as handline fishermen, 2) male children, 3) aged 15-25 years (aged children from school to college), and 4) domiciled at the research location. Based on the results of the research and discussion, the following conclusions can be drawn: 1) fishermen's children in Bahoi Village, West Likupang District are active in fishing activities, not only to accompany their parents, but also to participate in fishing business with various tools. catch; and 2) the perception of fishermen's children on average is good for the fishing profession, as evidenced by the results of the assessment on fishing activities, assessment on work, and excellent knowledge of the fishing profession. Suggestions given in this study, namely: 1) it is necessary to procure Junior High Schools and Senior High Schools in Bahoi Village, in order to make it easier for fishermen's children to study; and 2) assistance to fishermen's children needs to be carried out in order to balance the fulfillment of children's needs for school and the sustainability of the fishing profession.

 

Keyword: Bahoi Village, Perception, Fishermen

 

Abstrak

Masyarakat di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat pada umumnya memiliki latar belakang mata pencarian nelayan. Nelayan di desa Bahoi merupakan pekerjaan turun temurun. Potensi sumberdaya alam memberikan sumber mata pencaharian bagi nelayan guna menopang kehidupan rumah tangga. Pada Desa Bahoi ini banyak anak-anak yang ikut membantu orang tua mencari nafkah dalam usia dini adalah hal yang biasa bagi mereka. Mereka biasanya bekerja ketika pulang sekolah atau liburan sekolah. Guna mengetahui sejauh mana pandangan atau persepsi anak terhadap nelayan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui aktivitas melaut, pengetahuan, dan persepsi anak nelayan terhadap mata pencaharian nelayan di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah suatu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu yang dipolakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Survey adalah teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data, penyelidikan dan peninjauan. Populasi dalam penelitian ini ialah anak nelayan. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purpossive sampling (sengaja). Pengambilan sampel ini berdasarkan penilaian subjektif peneliti yang berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya dengan pertimbangan tertentu. Penarikan sampel secara purposive merupakan cara penarikan sampel yang dilakukan memilih responden berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Responden dalam penelitian ditetapkan secara purposive sampling, yaitu: 1) anak dari orang tua yang berprofesi sebagai nelayan handline, 2) anak berjenis kelamin laki-laki, 3) umur 15 – 25 tahun (umur anak sekolah sampai kuliah), dan 4) berdomisili di lokasi penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) anak nelayan di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat aktif dalam melakukan aktivitas menangkap ikan, bukan hanya untuk menemani orang tua, tapi ikut bersama-sama melakukan usaha penangkapan ikan dengan berbagai alat tangkap; dan 2) persepsi anak nelayan rata-rata tergolong baik terhadap profesi nelayan, dibuktikan dengan hasil penilaian pada aktivitas melaut, penilaian pada pekerjaan, dan pengetahuan terhadap profesi nelayan yang sangat baik. Saran yang diberikan pada penelitian ini, yaitu: 1) perlu adanya pengadaan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Desa Bahoi, agar mempermudah anak nelayan dalam menuntut ilmu; dan 2) pendampingan anak nelayan perlu dilakukan guna mengimbangi pemenuhan kebutuhan anak untuk bersekolah dan keberlanjutan profesi nelayan.

 

Kata Kunci : Desa Bahoi; Persepsi; Anak Nelayan

Downloads

How to Cite

Mamahit, O. O., Andaki, J. A., Dien, C. R., Jusuf, N., Tambani, G. O., & Lantu, S. (2022). PERSEPSI ANAK TERHADAP MATA PENCAHARIAN NELAYAN DI DESA BAHOI KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 10(1), 104–111. https://doi.org/10.35800/akulturasi.v10i1.39942

Issue

Section

Articles