PERSEPSI MASYARAKAT PESISIR DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA JAYAKARSA KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.v10i2.41083Keywords:
persepsi masyarakat, kelestarian hutan mangrove, JayakarsaAbstract
Abstract
One of the main functions of mangrove forests is to protect coastlines from abrasion or erosion, as well as dampen large waves including tsunamis. Besides having ecological value, mangrove forests also have economic and social values for the community and the environment. To prevent damage to mangrove forests in Jayakarsa Village, Likupang Barat District, North Minahasa Regency, it is necessary to preserve the remaining mangrove forests through approaches and studies of local community perceptions. The purpose of this study is to determine public knowledge of the functions and benefits of mangroves in Jayakarsa Village and the perception of coastal communities in preserving mangrove forests in Jayakarsa Village, Likupang Barat District, North Minahasa Regency.
The basic method used in this research is a survey. Data analysis from this study was used to measure the variables studied. Measurement scale is a set of rules needed to quantify data from the measurement of a variable, and to achieve the first goal of using this type of guttman scale, a firm answer is obtained, namely, yes-no; True-False; ever-never; positive-negative, and so on. The second goal is achieved by using a Likert scale, which is a scale to measure attitudes, opinions and perceptions of a person or group of people about social phenomena. Based on the results of the analysis, it is known that the community’s knowledge of the functions and benefits of mangrove forests in Jayakarsa Village is 90.17% and only 9.83% of the people do not know the functions and benefits of mangrove forests.
Â
Keywords: community perception; mangrove forest sustainability; Jayakarsa
Â
Abstrak
Salah satu fungsi utama hutan mangrove adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami. Selain memiliki nilai ekologis, hutan mangrove juga memiliki nilai ekonomis dan sosial bagi masyarakat dan lingkungannya. Untuk mencegah kerusakan hutan mangrove di Desa Jayakarsa Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara maka perlu upaya pelestarian terhadap hutan mangrove yang masih tersisa melalui pendekatan dan kajian persepsi masyarakat lokal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap fungsi dan manfaat mangrove di Desa Jayakarsa dan persepsi masyarakat pesisir dalam menjaga hutan mangrove di Desa Jayakarsa Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.
Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah survei. Analisis data dari penelitian ini digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel, dan untuk mencapai tujuan pertama menggunakan skala Guttman tipe ini diperoleh jawaban yang tegas yaitu, ya-tidak; benar-salah; pernah-tidak pernah; positif-negatif, dan lain–lain. Tujuan kedua dicapai dengan menggunakan skala Likert yaitu skala untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Berdasarkan hasil analisis, diketahui pengetahuan masyarakat terhadap fungsi dan manfaat hutan mangrove yang ada di Desa Jayakarsa sebesar 90,17% dan hanya 9,83% masyarakat yang kurang mengetahui fungsi dan manfaat hutan mangrove.
Â
Kata kunci: persepsi masyarakat; kelestarian hutan mangrove; Jayakarsa