PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN MODAL PADA USAHA SOMA PAJEKO DI DESA MOLOMPAR KECAMATAN BELANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Authors

  • Andreas Sedeng
  • Jeannette F. Pangemanan
  • Jardie A. Andaki

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.v10i2.41086

Keywords:

soma pajeko, Desa Molompar, pembentukan modal

Abstract

Abstract

Fisherman Soma Pajeko is part of the fishermen in Molompar Village. The soma pajeko capture fishery business in Molompar Village has a simple management. However, my thoughts are why only 2 people, is it because there is a problem with capital? How do they obtain or form and develop their capital, both for capital for the procurement of ships/vessels, capital for fishing gear, capital for other auxiliary equipment and capital for operations? In connection with the things that are in my mind according to the reality in the field, it is felt necessary to conduct a research to get a clear and scientific answer. The objectives of the research are: 1) describe the business profile of Soma Pajeko fishermen in Molompar Village; and 2) to analyze in depth the formation and development of soma pajeko capital in Molompar Village.

The time required to carry out the research starts from consultation, field observations, data collection, data analysis, writing the final report, to the exam, approximately 5 months, namely from August - December 2021. The research method uses the census method, the data comes from data primary and secondary data and will be discussed and analyzed based on quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis.

The results show that the capital formation of fishermen in Molompar Village, Belang District, is as follows: 1) the initial capital for fishermen comes from their own capital, assistance from parents/relatives. Their capital has never used banking facilities with land certificates or other guarantees. The fishermen of Molompar village have never experienced financial assistance either for investment or for operational capital from the government, banks or other financial institutions; 2) capital for the development of fishing business is obtained from the capital obtained from savings while at sea. The development of this business is only in the form of adding 1 unit of ship and equipment for detecting the position of the ship and the fishing area. In the past, parents still used SSB but now there is, 1 GPS unit, a cell phone which is very influential on production results in one operation.

 

Keywords: soma pajeko; Molompar Village; capital formation

 

Abstrak

Nelayan soma pajeko adalah bagian dari nelayan yang ada di Desa Molompar. Usaha perikanan tangkap soma pajeko di Desa Molompar mempunyai manajemen yang sederhana. Namun demikian yang menjadi pemikiran saya mengapa hanya 2 orang, apakah karena ada masalah soal permodalan? Bagaimana cara mereka memperoleh atau membentuk dan mengembangkan modal mereka baik untuk modal pengadaan kapal-kapal, modal untuk alat tangkap, modal untuk alat-alat bantu lainnya dan modal untuk operasional. Berkaitan dengan hal-hal yang ada dalam benak saya sesuai realita di lapang maka dirasakan perlu untuk megadakan suatu penelitian untuk mendapatkan jawaban secara jelas dan ilmiah.

Tujuan penelitian adalah: 1) mendeskripsikan profil usaha nelayan soma pajeko di Desa Molompar; dan 2) menganalisis pembentukan dan pengembangan modal soma pajeko di Desa Molompar.

Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian di mulai dari konsultasi, observasi lapangan, pengumpulan data, analisis data, penulisan laporan akhir, sampai pada ujian, kurang lebih 5 bulan, yaitu dari bulan Agustus - Desember 2021. Metode penelitian menggunakan metode sensus, data berasal dari data primer dan data sekunder dan akan dibahas dan dianalisis berdasarkan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.

Hasil menunjukkan bahwa Pembentukan Modal Nelayan Desa Molompar Kecamatan Belang, sebagai berikut: 1) modal awal dari nelayan berasal dari modal sendiri, bantuan orang tua/saudara. Modal mereka belum pernah menggunakan fasilitas perbankan dengan jamian sertifikat tanah ataupun jamian lainnya. Nelayan desa Molompar belum pernah merasakan bantuan dana baik untuk investasi maupun untuk modal operasional yang berasal dari pemerintah, perbankan atau lembbaga keuangan lainnya; 2) modal pengembangan usaha penangkapan di peroleh dari modal hasil tabungan selama melaut. Pengembangan usaha ini hanyalah berupa penambahan 1 unit kapal dan peralatan penditeksian posisi kapal dan daerah penangkapan. Jaman lalu masih dengan orang tua menggunakan SSB tapi sekarang sudah ada, 1 unit GPS, telepon genggam yang sangat berpengaruh pada hasil produksi sekali operasi.

 

Kata Kunci: soma pajeko; Desa Molompar; pembentukan modal

Downloads

How to Cite

Sedeng, A., Pangemanan, J. F., & Andaki, J. A. (2022). PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN MODAL PADA USAHA SOMA PAJEKO DI DESA MOLOMPAR KECAMATAN BELANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. AKULTURASI, 10(2), 310–320. https://doi.org/10.35800/akulturasi.v10i2.41086