KEADAAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) DI KELURAHAN TUMUMPA II KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO SULAWESI UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.v10i2.41837Keywords:
keadaan sosial ekonomi, nelayan, pukat cincin, Tumumpa IIAbstract
Abstract
Purse seine fishermen are people whose livelihood is catching fish using boats and fishing gear in the form of nets. Socio-economic organizations can be a support in efforts to improve the standard of living of coastal communities. Without a socio-economic organization, fishermen will work and live alone without anyone fighting for and protecting their interests, therefore the author is interested in knowing what the socio-economic conditions of the Purse seine fishermen are in Tumumpa II Village, Tuminting District, Manado City.
The basic method used in this research is a survey of data collected consisting of primary and secondary data. The data analysis method used is descriptive qualitative and simple quantitative.
Based on the results of research on the socio-economic conditions of fishermen in Tumumpa II Subdistrict, Tuminting District, Manado City, which has been carried out is that the social conditions: Fishermen's education is elementary school education (15%), junior high school (50%) and high school (35%); it is known that all respondents have the same religion, namely Protestant Christianity; most of the respondents are in their productive period, namely 15-65 years, social relations in the community are still very strong, this is evidenced by the existence of social organizations. The economic condition of fishermen the average total family income per year is Rp. 86,484,211 and the average total household expenditure of Rp. 86,118,000.
Â
Keywords: socio-economic conditions; purse seine; fishermen; Tumumpa IIÂ
Abstrak
Nelayan purse seine ialah orang yang mata pencahariannya menangkap ikan dengan menggunakan kapal dan alat tangkap berupa jaring. organisasi sosial ekonomi bisa menjadi penunjang dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat pesisir. Tanpa organisasi sosial ekonomi, nelayan akan bekerja dan hidup sendirian tanpa ada yang memperjuangkan dan melindungi kepentingan mereka, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui seperti apa keadaan sosial ekonomi nelayan Pukat cincin (Purse seine) yang ada di Kelurahan Tumumpa II Kecamatan Tuminting Kota Manado.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei data yang dikumpulkan terdiri data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kwalitatif dan kuantitatif sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian keadaan sosial ekonomi di nelayan Kelurahan Tumumpa II Kecamatan Tuminting Kota Manado yang telah dilakukan bahwa keadaan sosial: Pendidikan nelayan yaitu berpendidikan SD (15%), SMP (50%) dan SMA (35%); agama nelayan Pukat cincin diketahui seluruh responden memiliki agama yang sama yaitu Kristen Protestan; umur dari responden sebagian besar berada pada masa produktif yakni 15-65 tahun, hubungan sosial kemasyarakat masih sangat kuat hal ini dibuktikan dengan adanya organisasi sosial. Keadaan ekonomi nelayan Rata-rata total pendapatan keluarga pertahun sebesar Rp. 86.484.211 dan rata-rata total pengeluaran rumah tangga sebesar RpRp. 86.118.000.
Â
Kata kunci: keadaan sosial ekonomi; nelayan; pukat cincin; Tumumpa II