ANALISIS FINANSIAL USAHA PEMASARAN IKAN NILA DI DESA WARUKAPAS KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i1.46099Abstract
Abstract
The potential for Indonesian aquaculture land is quite large, supported by Indonesia's natural conditions which have favorable physiographical diversity for aquaculture. The water temperature in the tropics is relatively high and stable throughout the year, allowing cultivation activities to take place throughout the year. Diverse landscape and coastal typologies provide opportunities for the development of diverse cultivation commodities. Warukapas Village is one of the tilapia producing villages. It was recorded that tilapia produced in 2010 amounted to 500 tons with an area of 15 ha.
Warukapas village is one of the tilapia producing villages. It was recorded that 500 tons of tilapia were produced in 2011 with an area of 15 ha. The tilapia business is one of the people's choices because tilapia is a type of commercial fish that is profitable.
The purpose of this study was to determine the financial feasibility of the tilapia marketing business which is a community business in Warukapas Village, Dimembe District, North Minahasa Regency and the benefits obtained in this study are to provide information on the feasibility of the tilapia business, and can be initial data for future research development. as well as providing insight into knowledge for writers about the feasibility of tilapia business in the village of Warukapas.
Methods in data collection using purposive sampling method. The data collected consists of primary data and secondary data. Furthermore, financial analysis, namely Operating Profit, Net Profit, Profit Rate, Benefit Cost Ratio, Profitability, Break Event Point.
The results of the study show that the marketing of tilapia in Warukapas Village has a marketing chain that starts from fish farmers to collecting traders after which it is distributed to consumers. The results of the feasibility analysis of tilapia marketing business in Warukapas Village through calculations, namely the value of Operating Profit gets a result of IDR 156,782,000, the value of Net Profit is IDR 149,248,167, Profit Rate gets a percentage of 504%, BCR value shows 6.04 indicating that the business is feasible to run, Profitability shows a value of 382% including the very good category, BEP or break-even point which includes Sales BEP of Rp. 8,593,399.11, and the unit BEP value is 245.525 birds. So the results given through calculations using existing financial analysis tools show that the tilapia marketing business in Warukapas Village is very feasible to run
Keywords: financial analysis; tilapia fish; Warukapas Village
Abstrak
Potensi lahan perikanan budidaya Indonesia cukup besar didukung oleh kondisi alam Indonesia yang mempunyai keragaman fisiografis menguntungkan untuk akuakultur. Temperatur air wilayah tropis relatif tinggi dan stabil sepanjang tahun memungkinkan kegiatan budidaya berlangsung sepanjang tahun. Tipologi bentang lahan dan pesisir yang beragam memberi peluang untuk pengembangan komoditas budidaya yang beragam. Desa Warukapas merupakan salah satu Desa penghasil ikan nila. Tercatat ikan nila yang di produksi pada tahun 2010 sebesar 500-ton dengan luas areal sebesar 15 ha.
Desa Warukapas merupakan salah satu desa penghasil ikan nila. Tercatat ikan nila yang di produksi pada tahun 2011 sebanyak 500-ton dengan luas areal sebesar 15 ha. Usaha ikan nila menjadi salah satu pilihan masyarakat di karenakan ikan nila merupakan salah satu jenis ikan komersial yang menguntungkan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan finansial dari usaha pemasaran ikan nila yang menjadi usaha masyarakat di Desa Warukapas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara serta manfaat yang didapatkan dalam penelitian ini adalah memberikan informasi layak tidaknya usaha ikan nila, dan bisa menjadi data awal untuk pengembangan penelitian dikemudian hari serta memberikan wawasan pengetahuan bagi penulis tentang kelayakan usaha ikan nila di desa Warukapas.
Metode dalam pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Selanjutnya, menganalisis finansial yaitu Operating Profit, Net Profit, Profit Rate, Benefit Cost Ratio, Rentabilitas, Break Event Point.
Hasil dari penelitian bahwa pemasaran ikan nila di Desa Warukapas memiliki rantai pemasaran yang dimulai dari Petani Ikan ke pedagang pengumupul setelah itu disalurkan ke konsumen. Hasil analisis kelayakan usaha pemasaran ikan nila di Desa Warukapas melalui perhitungan yaitu nilai Operating Profit mendapatkan hasil sebesar Rp 156.782.000, nilai dari Net Profit sebesar Rp Rp 149.248.167, Profit Rate mendapatkan persentase sebesar 504%, nila BCR menunjukkan 6,04 menandakan bahwa usaha tersebut layak dijalankan, Rentabilitas menunjukkan nilai 382% termasuk kategori baik sekali, BEP atau titik impas yang meliputi BEP Penjualan sebesar Rp. 8.593.399,11, dan nilai BEP satuan sebesar 245,525 ekor. Maka dengan hasil yang diberikan lewat perhitungan menggunakan alat analisis finansial yang ada menunjukkan bahwa usaha pemasaran ikan nila di Desa Warukapas sangat layak untuk dijalankan.
Kata kunci: analisis finansial; ikan nila; Desa Warukapas
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.