ANALISIS NILAI TAMBAH PADA PENGOLAHAN IKAN KAYU DI PT. CELEBES MINAPRATAMA KOTA BITUNG

Authors

  • Patrisia Hurup Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Grace O. Tambani Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Nurdin Jusuf Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Victoria E.N. Manoppo Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Florence V. Longdong Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Srie J. Sondakh Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i1.46138

Abstract

Abstract

Added value is added value that occurs because a commodity undergoes processing, transportation and storage in a production process (use of functional input). Added value is influenced by technical factors and non-technical factors. This study aims to identify and analyze the added value of wooden fish processing at PT. Celebes Minapratama Bitung City.

The method used in this study was a survey, the data taken in this study consisted of primary data and secondary data. Primary data is data obtained from interviews using questionnaires and direct field observations. Primary data collection in this study was carried out using the census method. The respondents in this study were production managers, heads of personnel and heads of finance. Secondary data is data obtained from various written sources both from related agencies, companies and literature related to added value analysis.

The data analysis used in this study is a qualitative descriptive analysis and a quantitative descriptive analysis. The data described in the qualitative descriptive analysis is in the form of an explanation regarding the general condition of the fishing industry, organizational structure, workforce, products and processing activities of PT. Sulawesi Minapratama. Quantitative descriptive analysis was carried out to analyze the added value of wooden fish products using an analysis tool in the form of Microsoft Excel. Systematically the added value function (NT) using the method of Hayami, et al (1987) in Nurhayati (2004) can be formulated as NT = f (T,H,U,h)

The results of the study can be concluded: 1). The factors that affect the added value of wood fish processing are: Input and output, input and output prices, labor and labor wages. 2). The added value for wood fish products of size <1 kg is an added value of Rp.477,400,000, sizes> 1 kg is Rp.263,640,000 and for tuna is Rp.205,320,000. Based on the results of the research, it is suggested that there should be an increase in added value so that PT. Celebes Minapratama get higher profits and there is a need for socialization on the use of timber fish for public consumption.

 

Keywords: processing; wooden fish; fish company, added value

 

Abstrak

Nilai tambah merupakan pertambahan nilai yang terjadi karena suatu komoditi mengalami proses pengolahan, pengangkutan, dan penyimpanan dalam suatu proses produksi (penggunaan input fungsional). Nilai tambah dipengaruhi oleh faktor teknis dan faktor non teknis. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan memganalisis nilai tambah pengolahan ikan kayu di PT. Celebes Minapratama Kota Bitung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, data yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung ke lapangan. Pengambilan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Adapun responden dalam penelitian ini adalah manajer produksi, kepala bagian personalia dan kepala bagian keuangan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber tertulis baik dari instansi terkait, perusahaan maupun pustaka yang berhubungan dengan analisis nilai tambah.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Data yang digambarkan dalam analisis deskriptif kualitatif berupa penjelasan mengenai keadaan umum industri perikanan, struktur organisasi, tenaga kerja, produk dan kegiatan pengolahan PT. Celebes Minapratama. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan guna menganalisis nilai tambah produk ikan kayu dengan menggunakan alat bantu analisis berupa microsoft excel. Secara sistematis fungsi nilai tambah (NT) menggunakan metode Hayami, dkk (1987) dalam Nurhayati (2004) dapat dirumuskan NT = f (T,H,U,h)

Hasil penelitian dapat disimpulkan: 1). Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tambah untuk pengolahan ikan kayu yaitu: Input dan output, harga input dan output, tenaga kerja dan upah tenaga kerja. 2). Nilai tambah pada produk ikan kayu ukuran <1 kg terjadi nilai tambah sebesar Rp.477.400.000, ukuran >1 kg sebesar Rp.263.640.000 dan untuk ikan tongkol sebesar Rp.205.320.000. Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu adanya peningkatan nilai tambah sehingga PT. Celebes Minapratama mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan perlu adanya sosialisasi pemanfaatan ikan kayu untuk konsumsi umum.

 

Kata kunci: pengolahan; ikan kayu; perusahaan ikan, nilai tambah

Downloads

Published

2023-01-24

How to Cite

Hurup, P., Tambani, G. O., Jusuf, N., Manoppo, V. E., Longdong, F. V., & Sondakh, S. J. (2023). ANALISIS NILAI TAMBAH PADA PENGOLAHAN IKAN KAYU DI PT. CELEBES MINAPRATAMA KOTA BITUNG. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 11(1), 119–126. https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i1.46138

Issue

Section

Articles