ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN TANGKAP DI DESA BUBAA KECAMATAN PAGUYAMAN PANTAI KABUPATEN BOALEMO

Authors

  • Emiliyan Mamuki Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo
  • Erlansyah Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, Indonesia
  • Rahmad Pomolango Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i2.51282

Abstract

Abstract

The level of community welfare reflects the increasing quality of life of a family because community welfare is the essence of development. Families with a higher level of welfare mean that they have a better quality of life so that in the end the family is able to create better conditions to improve their welfare. This research aims to determine the level of welfare of the fishing fishing community in Bubaa Village, Paguyaman Pantai District.

This research method uses a survey method. Data collection using purposive sampling method. The number of samples took as many as 15 people. The data collected is in the form of primary data and secondary data. Primary data was collected by means of observation and interviews guided by questionnaires. Secondary data is collected through various sources such as books, websites or government documents. Analysis of the research data using descriptive qualitative analysis.

Based on the results of calculations through the indicators of the Central Bureau of Statistics in 2015, it can be concluded that of the 15 respondents who were taken as a sample to measure the level of welfare of fishing communities, there were 5 people or 33% who belonged to families with high levels of welfare and 10 people or 67% belonged to in families with moderate levels of well-being. Of the 3 (three) criteria used, it basically shows that most of the fishermen in Bubaa Village, Paguyaman Pantai District, belong to a family with a prosperous standard of living level II (two) with a percentage score of 11-14.

Keywords: welfare level; fishing community; catch

 

Abstrak

Tingkat kesejahteraan masyarakat mencerminkan kualitas hidup dari sebuah keluarga meningkat karena kesejahteraan masyarakat merupakan hakikat dari sebuah pembagunan. Keluarga dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi berarti memiliki kualitas hidup yang lebih baik sehingga pada akhirnya keluarga tersebut mampu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan tangkap di Desa Bubaa Kecamatan Paguyaman Pantai.

Metode penelitian ini menggunakan metode survey. Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 15 orang. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara yang dipandu dengan kuesioner. Data sekunder dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif.

Berdasarkan hasil perhitungan melalui indikator Badan Pusat Statistik tahun 2015, maka dapat disimpulkan bahwa dari 15 responden yang diambil sebagai sampel untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan tangkap ada 5 orang atau 33% yang tergolong dalam keluarga dengan tingkat kesejahteraan tinggi dan 10 orang atau 67% tergolong dalam keluarga dengan tingkat kesejahteraan sedang. Dari 3 (tiga) kriteria yang digunakan tersebut pada dasarnya menujukkan bahwa sebagian besar nelayan di Desa Bubaa Kecamatan Paguyaman Pantai tergolong dalam keluarga taraf hidupnya sejahtera tingat II (dua) dengan nilai presentase berada pada nilai skor 11-14.

Kata Kunci: tingkat kesejahteraan; masyarakat nelayan; tangkap

References

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik, 2022. Boalemo Dalam Angka. Kabupaten Boalemo. Provinsi Gorontalo.

Bahar, F. 2019. Environmental Characteristics of Fishermen’s Settlements as a Form of Local Wisdom of Coastal Communities in Karangsari Village, Tuban. Local Wisdom. Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 11(1), 53–66. https://doi.org/10.26905/lw.v11i1.2712.

Cahaya, A. 2015. Fishermen Community in the Coastal Area: A Note from Indonesian Poor Family. Procedia Economics and Finance, 26(15), 29–33. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(15)00801-1

Erlansyah, dan Mohamad, A. K. 2022. Analisis Pendapatan Rumah Tangga Nelayan Di Desa Buluwatu, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara. Papalele:Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan, Vol 6 (2). ISSN : 2580-0787. Hal 126-132. DOI : https//doi.org/10.30598/papalele.2022.6.2.126/

Husni, S., Handoko, B., Abubakar, L., Sukardi, dan Yusuf, M. 2018. Analisis tingkat kesejahteraan nelayan kecil berdasarkan indikator nilai tukar nelayan (NTN) (Studi kasus di Desa Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur). Jurnal Agrimansion, 19 (3): 206-217.

Muflikhati, I., Sumarwan, U., Fahrudin, A., dan Puspitawati, H. 2010. Kondisi Sosial Ekonom dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga: Kasus di Wilayah pesisir Jawa Barat. Jurnal. Ilmu Kelautan dan Kons, 3(1), 1–10.

Mulviana, dan Laapo, A. 2021. Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Jambura Geo Education Journal (JGEJ). Volume 2 Nomor 1: P-ISSN: 2721-7000 E-ISSN: 2721-7019. Hal 15-27. http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej

Rosni. 2017. Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Jurnal Geografi. Vol 9 No.1. e-ISSN: 249-7057.p-ISSN: 2085-8167.Hal: 53-66.

Rukin, Rahman, B., Toha, A. dan Gianawati, N. D. (2018). Coastal Rural Community Economic Development As a Poverty Reduction Efforts. The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention, 5(4), 4627–4633. https://doi.org/10.18535/ijsshi/v5i4.12

Safrijal. 2022. Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Skripsi. Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Siregar, N. R., Suryana, A. A. H., Rostika, R., dan Nurhayati, A. 2017. Analisis Tingkat Kesejahteraan Nelayan Buruh Alat Tangkap Gill Net di Desa Sungai Buntu Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, VIII (2), 112–117.

Sugiarto. 2008. Analisis pendapatan, pola konsumsi, dan kesejahteraan petani padi pada basis agroekosistem lahan sawah irigasi di perdesaan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor.

Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

Wafi, H. Yonvitner, dan Yulianto, G. 2019. Tingkat Kesejahteraan Nelayan Dari Sistem Bagi Hasil di Selat Sunda. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis. ISSN-p: 2598-8603 ISSN-e: 2614-8641. Hal. 1-8.

Widjajanti, W. W., Antariksa, A., Leksono, A., dan Subadyo, A. T. 2019. Cultural Study of Fisherman Community in The Settlement, Brondong, Lamongan, East Java. International Seminar of Research Month Science and Technology for People Empowerment, 2018(2018), 276–285. https://doi.org/10.11594/nstp.2019.0238.

Wijayanti, L. 2013. Strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan kecamatan pademawu kabupaten pamekasan. Agriekonomika, 2(2), 139-1.

Yapanto, L.M. Erlansyah, dan Ismail, B. 2023. Analysis of Fisherman's Household Income in Olibu Village, Paguyaman Beach District Boalemo District. Pioneer: Journal of Advanced Research and Scientific Progress (JARSP). Volume: 02 Issue: 01. ISSN: 2751-7551.

Downloads

Published

2023-11-01

How to Cite

Mamuki, E., Erlansyah, & Pomolango, R. (2023). ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN TANGKAP DI DESA BUBAA KECAMATAN PAGUYAMAN PANTAI KABUPATEN BOALEMO. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 11(2), 476–486. https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i2.51282