GENDER SEKTOR PERIKANAN PADA KELOMPOK NELAYAN KARANG PUTIH DI KAWASAN MEGAMAS WENANG SELATAN KOTA MANADO

Authors

  • Zwensy Elizabeth Erina Lempoy Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Swenekhe S. Durand Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Djuwita R.R. Aling Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Jardie A. Andaki Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-1243-7731
  • Grace O. Tambani Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
  • Olvie V. Kotambunan Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i2.51547

Abstract

Abstract

The aim of this research is to identify gender differences in traditional fishing businesses in the Megamas area, Wenang Village, Manado City. This research uses a survey method. This research was conducted to determine the role of gender in the fishing business of the Karang Putih fishing group. The sampling method used purposive sampling to obtain fishermen and family members involved in fishing businesses in the southern Megamas Wenang area. Descriptive techniques were used to analyze gender according to USAID (2010) guidelines, namely identifying, understanding, and describing gender differences. Gender analysis components include: 1) Data analysis separated by gender and information; and 2) Check and separate gender data and information collected through surveys. In this research, examination and separation of roles was carried out through questionnaires and interviews.

Based on the results and discussion, it can be concluded: there are gender differences in the fisheries sector in the "Karang Putih" fishermen group in the Megamas area, Manado City. As for fishing and selling fish, the role of men is greater than that of women, because women's role is only to take care of household needs. However, men's role is very important because men's role is very necessary as a source of income for the family and to support the family. These two roles are very important to help each other in family life.

Keywords: fishermen group; gender; duties and responsibilities

 

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengidentifikasi perbedaan gender pada usaha nelayan tradisional di Kawasan Megamas Kelurahan Wenang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode survei. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gender pada usaha nelayan pada kelompok nelayan Karang Putih. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling untuk mendapatkan nelayan dan anggota keluarga yang terlibat dalam usaha nelayan yang ada di Kawasan Megamas Wenang selatan. Teknik deskriptif dilakukan untuk menganalisis gender menurut petunjuk USAID (2010), yaitu mengidentifikasi, memahami, dan menggambarkan perbedaan gender. Komponen analisis gender, meliputi: 1) Analisis data dipisahkan menurut jenis kelamin dan infomasi; dan 2) Periksa dan pisahkan data jenis kelamin dan informasi yang dikumpulkan melalui survei. Pada penelitian ini pemeriksaan dan pemisahan peran dilakukan melalui kuesioner dan wawancara.

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan: terdapat perbedaan gender pada sektor perikanan perikanan pada kelompok nelayan “Karang Putih” di Kawasan Megamas Kota Manado. Adapun pada aktivitas penangkapan ikan serta penjualan ikan, peran laki-laki lebih banyak dari pada perempuan, karena peran perempuan hanya mengurus keperluan rumah tangga. Namun peran laki-laki sangat penting karena peran laki-laki sangat diperlukan untuk sumber pendapatan pada keluarga dan untuk menghidupi keluarga. Kedua peran tersebut sangat penting untuk saling membantu dalam kehidupan keluarga.

Kata Kunci: kelompok nelayan; gender; tugas dan tanggung jawab

References

Dault, A.A, Kohar dan Suherman, A. 2009. Analisis Kontribusi Sektor Perikanan Pada Struktur Perekonomian Jawa Tengah. Jurnal Saintek Perikanan. 5(1): 15 – 24.

Elfindri, 2002. Fenomena Mikro Rumah Tangga Nelayan. Andalas University

Handayani, dan Sugiarti, 2002. Konsep dan teknik penelitian Gender. Malang: UMM Press.

Hubeis, A.V.S., 2010, Pendekatan Gender dan Pembangunan dalam Pemberdayaan Perempuan dari Masa ke Masa, Bogor: IPB Press

Moleong, L.J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Narimawati, U. 2008. “Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif, Teori Dan Aplikasi.” Bandung: Agung Media 9.

Nugroho, R. 2009, Gender Dan Administrasi Publik: Studi Tentang Kualitas Kesetaraan Gender Dalam Administrasi Publik Indonesia Pasca Reformasi 1998-2002

Sekaran, U. 2011. Research Methods for Business (Metode Penelitian Untuk Bisnis). Jakarta: Salemba Empat.

Stefanus, 2007. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut Melalui Pemberdayaan Kearifan Lokal Di Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur Jurnal Pasir Laut, 69 (2)

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Umar, N. 2010. Argumen Kesetaraan Gender. Jakarta: Dian Rakyat.

Wilson, H.T. 1989. Sex and Gender, Making Cultural Sense of Civilization, (Leiden, New York, Kobenhavn, Koln: E. J. Brill.

Zein, A. 2019. Peran Ekonomi Wanita Nelayan Pada Rumah Tangga Nelayan Tradisonal Di Sumatera Barat. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Downloads

Published

2023-10-03

How to Cite

Lempoy, Z. E. E., Durand, S. S., Aling, D. R., Andaki, J. A., Tambani, G. O., & Kotambunan, O. V. (2023). GENDER SEKTOR PERIKANAN PADA KELOMPOK NELAYAN KARANG PUTIH DI KAWASAN MEGAMAS WENANG SELATAN KOTA MANADO. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 11(2), 430–439. https://doi.org/10.35800/akulturasi.v11i2.51547