AKULTURASI
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/akulturasi
<p>AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan diterbitkan oleh Program Studi Agrobisnis Perikanan, penerbitan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan April dan Oktober.</p>Universitas Sam Ratulangien-USAKULTURASI2337-4195Taraf Hidup Keluarga Nelayan Soma Pajeko di Desa Likupang Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/akulturasi/article/view/57699
<p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The purpose of this study was to determine the amount and source of income of ABK Soma Pajeko families, and to determine the amount and type of family expenditure, and to determine the standard of living of ABK Soma Pajeko families in Likupang Village, Ambong Village. The method used in this study is the survey method. The population in this study were ABK Soma Pajeko who were married in Likupang Village, Ambong Village, totaling 11 people. The data collection method used the purposive purposive sampling method, the purposive sampling technique was used because of certain considerations. The data collected were primary data and secondary data. Primary data collection was carried out by means of interviews guided by questionnaires and observations. Secondary data collection was by citing existing data from related agencies or previous research. Data analysis used in this study was qualitative and quantitative descriptive analysis. The purpose of this study was achieved by analyzing household income calculations, analyzing ABK household expenditures and standard of living analyzed using the Engel Index. Based on the research results, it can be concluded that the average income of ABK Soma Pajeko families in Likupang Village, Ambongang Village is IDR 29,205,454 per year, sourced from their main job as ABK Soma Pajeko and side jobs. ABK Soma Pajeko family expenditure consists of total food expenditure plus total non-food expenditure. Food expenditure is IDR 16,512,272, and non-food expenditure is IDR 12,693,182, so that the total family expenditure is IDR 29,205,454 per year. The Engel Index analysis obtained was 56.5%, which means that 56.5% of the total income of ABK Soma Pajeko families in Likupang Village, Ambongang Village is used to meet food needs only. This means that the level of welfare of ABK Soma Pajeko in Likupang Village, Ambongang Village is still relatively low.</em></p> <p><em> </em><em>Keywords: Standard of Living, ABK, Likupang Village, Ambong</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah dan sumber pendapatan keluarga ABK Soma Pajeko, dan untuk mengetahui jumlah dan jenis pengeluaran keluarga, serta untuk mengetahui taraf hidup keluarga ABK Soma Pajeko di Desa Likupang Kampung Ambong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Populasi dalam penelitian ini ialah ABK Soma Pajeko yang sudah berkeluarga yang ada di Desa Likupang Kampung Ambong yang berjumlah 11 orang. Metode pengambilan data menggunakan metode purposive purposive sampling, teknik purposive sampling digunakan karena adanya pertimbangan tertentu. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara yang dipandu dengan kuisioner dan observasi. Pengumpulan data sekunder yaitu dengan mengutip data yang sudah ada dari instansi terkait ataupun penelitian yang terdahulu. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Tujuan penelitian ini dicapai dengan analisis perhitungan pendapatan rumah tangga, analisis pengeluaran rumah tangga ABK dan taraf hidup di analisis dengan Indeks Engel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendapatan keluarga ABK Soma Pajeko di Desa Likupang Kampung Ambongang adalah Rp. 29.205.454 per tahun, bersumber dari pekerjaan pokok sebagai ABK Soma Pajeko dan pekerjaan sampingan. Pengeluaran keluarga ABK Soma Pajeko terdiri dari total pengeluaran pangan ditambah total pengeluaran non pangan. Pengeluaran pangan sebesar Rp. 16.512.272, dan pengeluaran non pangan sebesar Rp. 12.693.182, sehingga total pengeluaran keluarga sebesar Rp. 29.205.454 per tahun. Analisis Indeks Engel yang diperoleh sebesar 56,5%, ini berarti bahwa 56,5% dari total pendapatan keluarga ABK Soma Pajeko di Desa Likupang Kampung Ambongang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan saja. Hal ini berarti bahwa tingkat kesejahteraan ABK Soma Pajeko di Desa Likupang Kampung Ambongang masih tergolong rendah.</p> <p>Kata kunci: Taraf Hidup, ABK, Likupang Kampung Ambong</p>Gabriela E.A. MakadadaGrace O. TambaniSwenekhe S. DurandJeannette F. PangemananJardie A. AndakiOlvie V. Kotambunan
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-08-302024-08-3012219220310.35800/akulturasi.v12i2.57699Analisis Finansial Usaha Penangkapan Ikan dengan Alat Tangkap Soma Pajeko di Desa Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/akulturasi/article/view/57700
<p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>The purpose of this study is to describe the general conditions and financially analyze the fishing business using Soma Pajeko fishing gear in Tumbak Village, Pusomaen District, Southeast Minahasa Regency. The basic method used in this study is a survey. The data collected consists of primary data and secondary data. Data collection was carried out through observation, interviews, questionnaires and documentation, both photo documentation and taking written documents from related agencies. The data obtained were analyzed using quantitative and qualitative descriptive analysis. Financial analysis aims to determine estimates in terms of funding and cash flow, so that it can be known whether or not the business being run is feasible. The soma pajeko fishing gear business in Tumbak Village that was analyzed was Operating profit of IDR 260,160,000, Net profit of IDR 187,773,000, Profit rate of 121.18%, Benefit cost ratio of 2.21 or> 1, BEP Sales of IDR 95,246,710, BEP unit 5,952 kg.</em></p> <p><em> </em><em>Keywords: financial analysis; soma pajeko; Tumbak Village</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan penelitian ialah mendeskripsikan keadaan umum dan menganalisis secara finansial usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap Soma Pajeko di Desa Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi baik itu dokumentasi foto maupun pengambilan dokumen tertulis pada instansi terkait. Data yang diperoleh di analisis dengan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Analisis finansial bertujuan untuk mengetahui perkiraan dalam hal pendanaan dan aliran kas, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya bisnis yang dijalankan. Usaha alat tangkap soma pajeko yang ada di Desa Tumbak yang dianalisis adalah <em>Operating profit</em> Rp260.160.000, <em>Net profit</em> Rp187.773.000, <em>Profit rate</em> 121,18%, <em>Benefit cost ratio</em> 2,21 atau >1, BEP Penjualan Rp95.246.710 , BEP satuan 5.952 kg.</p> <p>Kata kunci : analisis finansial; soma pajeko; Desa Tumbak</p>Elshaday C. PananginanSwenekhe S. DurandVictoria E.N. ManoppoJardie A. AndakiJeannette F. PangemananDjuwita R.R. Aling
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-08-302024-08-3012220421410.35800/akulturasi.v12i2.57700Persepsi Masyarakat Kelurahan Kasawari terhadap Usaha Ekowisata Dive Into Lembeh Resort di Kasawari Kecamatan Aertembaga Kota Bitung
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/akulturasi/article/view/57701
<p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>North Sulawesi has great tourism potential in Indonesia. This potential is also a door to business in various fields, including accommodation. The existence of lodging such as resorts can be found in various tourist destinations. One of them is in Bitung City, precisely in Kasawari Village, Aertembaga District, namely Dive Into Lembeh Resort. Travel time from Manado City Center (Zero Point) to Kasawari Village is around 1 hour 10 minutes. Kasawari Village is known for having the potential for marine beauty as an object and tourist attraction. The views or perceptions of the surrounding community regarding the existence of Dive Into Lembeh Resort are very diverse and different. All of this depends on how the community recognizes, remembers, marks everything they see, hear, and feel about Dive Into Lembeh Resort. The population in this study were people who live around the resort and heads of families who know about the existence of Dive Into Lembeh Resort. The purpose of this study was to determine the public's perception of Dive Into Lembeh Resort. This research method is a survey method. The number of samples taken was 32 people, using the sampling method. Sampling using the purposive sampling method. The data collected were primary data and secondary data. Primary data is data collected directly by researchers, which is done by observation and interviews guided by a questionnaire. Secondary data is data collected through a second party, in the form of evidence, notes or reports obtained from the Kasawari Village office and Dive Into Lembeh Resort Data analysis to determine the perception of fishermen using the Likert scale. Based on the results of the Likert scale analysis carried out to determine the perception of the Kasawari Village community towards the Dive Into Lembeh resort which was assessed based on 10 dimensions, the result was 3.68 or rounded up to 3.7 which means that the community has a good perception of Dive Into Lembeh Resort. There are even several question indicators that have a very good perception or very agree and very positive from the community.</em></p> <p><em> </em><em>Keywords: Perception, Dive Into Lembeh Resort, Kasawari</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Sulawesi Utara memiliki potensi wisata yang besar di Indonesia. Potensi ini juga menjadi pintu usaha di berbagai bidang, termasuk bidang akomodasi. Adanya penginapan seperti <em>resort </em>dapat di jumpai di berbagai destinasi wisata. Salah satunya yang berada di Kota Bitung, tepatnya di Kelurahan Kasawari Kecamatan Aertembaga yaitu Dive Into Lembeh Resort<em>.</em> Waktu tempuh dari pusat kota Manado <em>(Zero Point) </em>sampai ke Kelurahan Kasawari sekitar 1 jam 10 menit. Kelurahan Kasawari dikenal karena mempunyai potensi keindahan bahari sebagai objek dan daya tarik wisatawan. Pandangan atau persepsi masyarakat sekitar terhadap adanya Dive Into Lembeh Resort sangatlah bermacam-macam dan berbeda-beda. Semua ini tergantung dari cara masyarakat mengenal, mengingat, menandai segala sesuatu yang dia lihat, dengar, dan rasakan terhadap Dive Into Lembeh Resort. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili sekitar resort dan kepala keluarga yang mengetahui keberadaan Dive Into Lembeh resort. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Dive Into Lembeh resort. Metode penelitian ini adalah metode survey. Jumlah sample yang di ambil sebanyak 32 orang, dengan menggunakan metode <em>sampling</em>. Pengambilan sample menggunakan metode <em>purposive sampling.</em> Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti, yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara yang dipandu dengan kuisioner. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui pihak kedua, berupa bukti, catatan atau laporan yang diperoleh dari kantor Kelurahan Kasawari dan Dive Into Lembeh Resort Analisis data untuk mengetahui persepsi nelayan menggunakan skala <em>Likert.</em> Berdasarkan hasil analisis skala Likert yang dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kelurahan Kasawari terhadap resort Dive Into Lembeh yang dinilai berdasarkan 10 dimensi diperoleh hasil 3,68 atau dibulatkan menjadi 3,7 yang berarti bahwa masyarakat mempunyai persepsi yang baik terhadap Dive Into Lembeh Resort. Bahkan ada beberapa indikator pertanyaan yang mempunyai persepsi yang sangat baik atau sangat setuju dan sangat positif dari masyarakat.</p> <p>Kata kunci: Persepsi, Dive Into Lembeh Resort, Kasawari<a name="_Toc131324765"></a><a name="_Toc131324355"></a></p>Debora E. KolompoyJardie A. AndakiSiti SuhaeniFlorence V. LongdongDjuwita R.R. AlingSrie J. Sondakh
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-08-302024-08-3012221522810.35800/akulturasi.v12i2.57701Kontribusi Nelayan Perempuan terhadap Pendapatan Keluarga di Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga Kota Bitung
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/akulturasi/article/view/57702
<p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The purpose of this study was to determine the income of female fishermen and family income and to determine how much contribution female fishermen make to family income in Tandurusa Village. The method used in this study was the survey method. The population in this study were female fishermen who were married in Tandurusa Village. There were 18 female fishermen in Tandurusa Village. The data collection method used in this study used the census method, namely taking all elements of the population as respondents. The data collected in this study were primary data and secondary data. Primary data in this study were collected by means of observation and direct interviews with respondents guided by a questionnaire. Secondary data were obtained by quoting from existing data at the Tandurusa Village Office or from previous studies. Based on this study, it can be concluded that: The income of female fishermen in Tandurusa Village is IDR 34,144,400 per year, which comes from female fishermen pulling soma dampar of IDR 25,944,400 and from other jobs of IDR 8,200,000 per year. The family income of female fishermen in Tandurusa Village is IDR 67,564,400 per year, which comes from the respondent's income of IDR 34,144,400 and from the husband of IDR 16,711,100 and the child's income of IDR 16,708,900. The contribution of the income of female fishermen in Tandurusa Village to family income is 50.54%, which means that more than half of the family income is the contribution of female fishermen in meeting the needs of their families</em></p> <p><em> </em><em>Keywords: contribution; female fishermen; family income; Tandurusa</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapatan nelayan perempuan dan pendapatan keluarga serta mengetahui seberapa besar kontribusi nelayan perempuan terhadap pendapatan keluarga di Kelurahan Tandurusa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan perempuan yang sudah berkeluargaa di Kelurahan Tandurusa. Nelayan perempuan di Kelurahan Tandurusa berjumlah 18 orang. Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu mengambil seluruh elemen populasi dijadikan responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan responden yang dipandu dengan kuesioner. Data sekunder di peroleh dengan cara mengutip dari data yang sudah ada pada Kantor Kelurahan Tandurusa ataupun dari penelitian-penelitian yang terdahulu. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Pendapatan Nelayan Perempuan di Kelurahan Tandurusa adalah Rp34.144.400 per tahun, yang bersumber sebagai nelayan perempuan penarik soma dampar sebesar Rp25.944.400 dan dari pekerjaan lain sebesar Rp8.200.000 per tahun. Pendapatan keluarga Nelayan Perempuan di Kelurahan Tandurusa adalah Rp67.564.400 per tahun, yang bersumber dari pendapatan responden sebesar Rp34.144.400 dan dari suami sebesar Rp16.711.100 serta pendapatan anak sebesar Rp16.708.900. Kontribusi pendapatan Nelayan Perempuan di Kelurahan Tandurusa terhadap pendapatan keluarga, 50,54%, yang berarti bahwa lebih dari separuh pendapatan keluarga adalah sumbangan nelayan perempuan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya</p> <p>Kata kunci: kontribusi; nelayan perempuan; pendapatan keluarga; Tandurusa</p>Alia M. KokodjuSteelma V. RantungSiti SuhaeniSrie J. SondakhJeannette F. PangemananGrace O. Tambani
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-08-302024-08-3012222924110.35800/akulturasi.v12i2.57702Analisis Kelayakan Usaha Perahu Lampu di Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga Kota Bitung
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/akulturasi/article/view/57703
<p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>The lamp boat business in Tandurusa Village is a business that helps fishing businesses to collect fish in the sea before they are caught. This lamp boat business cannot stand alone because it must cooperate with other businesses, namely fishing businesses. The task of the lamp boat is to find a group of fish and then collect them with the light of the lamp on the boat, when the fish have been collected, the lamp boat tells the person who has a fishing business to catch the group of fish that have been collected. This is one of the businesses run by some of the fishing communities in Tandurusa Village. This is what attracted the attention of researchers to examine the feasibility of the lamp boat business in Tandurusa Village. The basic method used in this study is the survey method. The population in this study were all fishermen who own lamp boat businesses in Tandurusa Village, totaling 6 fishermen. The data collection method used was the census method, namely data collection if all elements of the population were investigated one by one. The data collected in this study were primary data and secondary data. Primary data in this study were collected by means of observation and direct interviews with respondents, namely lamp boat business owners in Tandurusa Village. Secondary data was obtained by taking existing data from the Tandurusa Village Office or from previous studies. Based on the results of the analysis carried out, it can be concluded that the results of the analysis of the feasibility test of the lamp boat business in Tandurusa Village obtained a net profit per year of Rp171,857,500; Operating profit of Rp188,120,000; the profit rate value is positive, namely 172.79%; The profitability is 215.82%; BCR value> 1, namely 2.73 sales results of Rp271,320,000 and catch results of 14,280 kg above the BEP sales (BEP Sales Rp25,742,753) and BEP units (BEP Unit 1,354 kg). Based on all the feasibility tests that have been carried out, it can be concluded that the lamp boat business in Tandurusa Village is feasible to run based on several of the above criteria.</em></p> <p><em> </em><em>Keywords: feasibility; lamp boat; Tandurusa</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Usaha perahu lampu yang ada di Kelurahan Tandurusa merupakan suatu usaha yang membantu usaha penangkapan ikan untuk mengumpulkan ikan di laut sebelum ditangkap. Usaha perahu lampu ini tidak bisa berdiri sendiri karena harus bekerja sama dengan usaha lain yaitu usaha penangkapan ikan. Tugas perahu lampu adalah mencari sekumpulan ikan kemudian mengumpulkannya dengan cahaya lampu yang ada di perahu, ketika ikan sudah terkumpul maka perahu lampu memberitahu orang yang punya usaha penangkapan ikan untuk menangkap sekumpulan ikan yang sudah terkumpul. Inilah salah satu usaha yang dijalankan oleh sebagian masyarakat nelayan di Kelurahan Tandurusa. Hal inilah yang menarik perhatian peneliti untuk meneliti kelayakan dari usaha perahu lampu di Kelurahan Tandurusa. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah semua nelayan pemilik usaha perahu lampu di Kelurahan Tandurusa yang berjumlah 6 orang nelayan. Metode pengambilan data yang dilakukan menggunakan metode sensus<em>, </em>yaitu pengambilan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan responden yaitu pemilik usaha perahu lampu di Kelurahan Tandurusa. Data sekunder di peroleh dengan cara di ambil dari data yang sudah ada pada Kantor Kelurahan Tandurusa ataupun dari penelitian-penelitian yang terdahulu. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil analisis uji kelayakan usaha perahu lampu di Kelurahan Tandurusa diperoleh keuntungan bersih per tahun adalah sebesar Rp171.857.500; <em>Operating profit</em> sebesar Rp188.120.000; nilai profit ratenya positif yaitu 172,79%; Rentabilitasnya yaitu 215,82%; nilai BCR > 1 yaitu 2,73 hasil penjualan Rp271.320.000 dan hasil tangkapan sebesar 14.280 kg diatas BEP penjualan (BEP Penjualan Rp25.742.753) maupun BEP satuan (BEP Satuan 1.354 kg). Berdasarkan seluruh uji kelayakan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa usaha perahu lampu di Kelurahan Tandurusa ini layak dijalankan berdasarkan beberapa kriteria diatas.</p> <p>Kata kunci: kelayakan; perahu lampu; Tandurusa</p>Evanda ImanuellaDjuwita R.R. AlingSiti SuhaeniJardie A. AndakiVictoria E.N. ManoppoSteelma V. Rantung
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-08-302024-08-3012224225610.35800/akulturasi.v12i2.57703Dinamika Kelompok Nelayan Anak Buah Kapal Purse Seine KM. Falen di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/akulturasi/article/view/55313
<p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The purpose of the study is how the activities of the ABK purse seine fishermen group KM. Falen in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency and how the dynamics of the ABK purse seine fishermen group KM. Falen in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency.</em></p> <p><em>The method used in this study is the case study method. The population taken in this study was 18 people, namely the ABK purse seine fishermen group KM. Falen in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency. Data collection was carried out by direct observation and interviews with the objects that were the objectives of the study. Data analysis used qualitative data analysis and quantitative data analysis.</em></p> <p><em>Based on the results of the research and discussion that have been explained, it can be concluded: 1) the activities of the ABK purse seine fishermen group KM. Falen in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency are daily fishing and marketing their catch. In addition, to fill the time after fishing, arisan meetings are held for each member of the fishermen, social activities such as: providing assistance to fishermen who have been hit by a disaster, and others. All of these activities are carried out to increase the cohesiveness and activeness of the members of the Km Falen purse seine fishermen group; and 2) the importance of group dynamics because the KM Falen fishermen group as individuals cannot live alone in the community environment and cannot work alone to meet their living needs. The dynamics of the purse seine fishermen group in Kema Tiga Village, Kema District, North Minahasa Regency show that the existence of fishermen groups brings a process of good change to the lives of the community. The purse seine fishermen group helps each other in solving problems, increases cooperation (mutual cooperation) so that work becomes easier to complete, and income increases.</em></p> <p><em> </em><em>Keywords: dynamics; fishermen group; purse seine</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan dari penelitian yaitu bagaimana aktivitas kelompok nelayan ABK <em>purse seine</em> KM. Falen di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara dan bagaimana dinamika kelompok nelayan ABK <em>purse seine</em> KM. Falen di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara.</p> <p>Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah 18 orang yaitu ABK kelompok nelayan <em>purse seine</em> KM. Falen di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung terhadap objek yang menjadi tujuan penelitian. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan: 1) aktivitas kelompok nelayan ABK <em>purse seine</em> KM. Falen Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara sehari-harinya melakukan penangkapan ikan dan memasarkan hasil tangkapannya. Selain itu untuk mengisi waktu setelah penangkapan ikan dilakukan pertemuan arisan untuk setiap anggota nelayan, kegiatan sosial seperti: memberikan bantuan bagi nelayan yang terkena musibah kedukaan, dan lain-lain. Semua aktivitas tersebut dilakukan untuk meningkatkan kekompakkan dan keaktifan anggota kelompok nelayan <em>purse seine</em> Km Falen; dan 2) pentingnya dinamika kelompok dikarenakan kelompok nelayan KM Falen sebagai individu tidak dapat hidup sendiri dalam lingkungan masyarakat dan tidak dapat bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dinamika kelompok nelayan purse seine di Desa Kema Tiga Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara menunjukkan bahwa keberadaan kelompok nelayan membawa proses perubahan yang baik bagi kehidupan pada masyarakat. Kelompok nelayan purse seine saling membantu satu sama lain dalam memecahkan masalah, meningkatkan kerja sama (gotong royong) sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan, dan pendapatan semakin meningkat.</p> <p>Kata kunci: dinamika; kelompok nelayan; <em>purse seine</em></p>Yohanes R. WurangianDjuwita R.R. AlingFlorence V. LongdongVictoria E.N. ManoppoJardie A. AndakiSwenekhe S. Durand
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-08-312024-08-3112225726710.35800/akulturasi.v12i2.55313Analisis Rantai Pemasaran Pada Usaha Pancing Tonda di Desa Jiko Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/akulturasi/article/view/55907
<p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The purpose of this study was to determine how many marketing channels and marketing margins of the catch of the Trolling Trolling business in Jiko Village. The method used in this study is the survey method. The survey method is a critical observation or investigation to obtain good information on a particular problem in a particular area or location that is patterned to obtain the required information. The data collected consists of primary data and secondary data. The collection of primary data in this study was carried out through direct observation and interviews by researchers in the field guided by a questionnaire. Secondary data was obtained from existing sources such as the village office and so on. There are 3 marketing channels for the Trolling Trolling business in Jiko Village, namely: Channel I (fishermen to retailers); Channel II (fishermen - collectors - companies); and Channel III (fishermen - collectors - smoked fish processors). Calculation of marketing margin, fisherman share and efficiency level in existing marketing channels, marketing channel I total margin of Rp10,000/kg, fisherman share 75% and marketing efficiency level of 2.81%, then marketing channel II total margin, Rp25,000 fisherman share 68.18% and marketing efficiency level of 2.27% then marketing channel III, total marketing margin of Rp15,000/kg fisherman share 60%, marketing efficiency level of 4.5%. Marketing pattern of channel I is classified as efficient because the margin is the smallest, fisherman share is the largest and marketing efficiency level is <5% compared to marketing channel patterns II and III besides that marketing channel pattern I is the shortest marketing channel.</em></p> <p><em> </em><em>Keywords: analysis; marketing chain; trolling rod</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan penelitian ini ialah mengetahui berapa banyak saluran pemasaran dan margin pemasaran hasil tangkapan usaha Pancing Tonda di Desa Jiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah suatu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu yang dipolakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan wawancara secara langsung oleh peneliti di lapangan yang dipandu dengan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari sumber yang telah ada seperti di kantor desa dan sebagainya. Ada 3 saluran pemasaran usaha Pancing Tonda di Desa Jiko,yaitu : Saluran I (nelayan ke pedagang pengecer); Saluran II (nelayan – pedagang pengumpul – perusahaan); dan Saluran III (nelayan – pedagang pengumpul – pengolah ikan asap). Penghitungan margin pemasaran, fisherman share dan tingkat efisiensi pada saluran pemasaran yang ada, saluran pemasaran I jumlah margin Rp10.000/kg, fisherman share 75% serta tingkat efisiensi pemasaran 2,81%, selanjutnya saluran pemasaran II jumlah margin, Rp 25.000 fisherman share 68,18% dan tingkat efisiensi pemasaran 2,27% kemudian saluran pemasaran III, jumlah margin pemasaran Rp 15.000/kg fishermanshare 60%, tingkat efisiensi pemasaran 4,5%. Pola pemasaran saluran I tergolong efisien karena margin paling kecil, fisherman share paling besar serta tingkat efisiensi pemasaran <5% dibandingkan dengan pola saluran pemasaran II dan III disamping itu pola saluran pemasaran I merupakan saluran pemasaran yang paling pendek.</p> <p>Kata Kunci: analisis, rantai pemarasan, pancing tonda</p>Jovani Y. SarendengSteelma V. RantungJeannette F. PangemananChristian R. DienOlvie V. KotambunanSwenekhe S. Durand
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-08-312024-08-3112226827610.35800/akulturasi.v12i2.55907