UKURAN LEBAR PANGGUL MAHASISWI KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI DENGAN TINGGI BADAN DIBAWAH 150 CM

Authors

  • Nindi A. Simin Universitas Sam Ratulangi
  • Sonny J.R. Kalangi Universitas Sam Ratulangi
  • Djon Wongkar Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.4.3.2012.1221

Abstract

Abstract: The female hip has a wider lower part which plays an important role in pregnancy and labour. The WHO (1999) reported that there were 180-200 million pregnancies per year with 585,000 deaths of pregnant women due to complications, inter alia a narrow hip. Females with heights of less than 150 cm have to be suspect of having narrow hips. This study aimed to find out whether female students in the Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado with heights of less than 150 cm were suspected of having narrow hips. This was a descriptive study. Samples were 60 female students with distantia spinosum less than 24-26 cm and distantia tuberosum less than 10.5 cm. The results showed that there were 25 students with heights of 147.0-148.9 cm. The smallest distantia spinosum was 15.3 cm while the smallest distantia tuberosum was 8.3 cm. Conclusion: All female students with heights of less than 150 cm had distantia spinosum less than normal, but most of them still had normal distantia tuberosum.

Keywords: female students, height, distantia spinosum, distantia tuberosum.

 


Abstrak: Bentuk panggul wanita mempunyai bagian bawah yang lebih luas untuk keperluan kehamilan dan persalinan. Dari data WHO 1999 terdapat 180-200 juta kehamilan setiap tahunnya dan 585 ribu kematian wanita hamil berkaitan dengan komplikasi salah satunya ialah panggul sempit. Wanita dengan tinggi badan kurang dari 150 cm dapat dicurigai adanya kesempitan panggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado dengan tinggi badan kurang dari 150 cm dapat dicurigai adanya kesempitan panggul. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Sampel didapatkan dari 60 subjek yang memenuhi kriteria dengan tinggi badan yang kurang dari 150 cm, ukuran distansia spinarum kurang dari 24-26 cm dan distansia tuberum kurang dari 10,5 cm. Penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi badan terbanyak yaitu 147,0-148,9 cm berjumlah 25 subjek, ukuran distansia spinarum terkecil 15,3 cm dan distansia tuberum terkecil yaitu 8,3 cm. Simpulan: Karakteristik distansia spinarum 100% wanita dengan tinggi badan kurang dari 150 cm mempunyai ukuran panggul yang kurang dari normal dan distansia tuberum didapatkan sebagian besar wanita dengan tinggi badan kurang dari 150 cm mempunyai ukuran distansia tuberum yang normal.

Kata kunci: mahasiswi, tinggi badan, distansia spinarum, distansia tuberum.

Author Biographies

Nindi A. Simin, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Sonny J.R. Kalangi, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Djon Wongkar, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Downloads