Hubungan penatalaksanaan operatif trauma abdomen dan kejadian laparotomi negatif di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
DOI:
https://doi.org/10.35790/jbm.8.2.2016.12702Abstract
Abstract: Abdominal trauma abdomen is a significant cause of morbidity and mortality. Diagnosis of abdominal trauma is oftenly missed due to the masked physical signs caused by intoxication or head injury. The undiagnosed abdominal trauma as a cause of death should be prevented. Some studies stated that laparotomy was not a routine procedure for abdominal trauma. This study aimed to obtain the relationship between operative management ofabdominal traumatic patients and the occurence of negative laparotomy. Subjects were traumatic abdominal patients who were performed explorative laparotomy at Surgery Department Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado and were evaluated whether the results were negative or positive laparotomy. Blunt and sharp trauma were the independent variables meanwhile positive and negative laparotomies were the dependent variables. The results showed that of 37 patients with abdominal trauma, the percentage of positive laparotomy (78,4%) was higher than of the negative laparotomy (21.6%). The Fischer exact test showed a P value 0.058 (<0.0001). This showed that the laparotomy results, positive or negative, were not based on the types of trauma, but were based on the intraoperative results. Conclusion: There was no relationship between the types of trauma and the occurence of negative laparotomy. Selective laparotomy could be abdominal trauma to prevent negative laparotomy.
Keywords: abdominal trauma, laparotomy
Abstrak: Trauma abdomen merupakan penyebab yang cukup signifikan bagi angka kesakitan dan kematian. Diagnosis trauma abdomen sering kali terlewatkan akibat gejala fisik yang terkadang dikaburkan oleh adanya intoksikasi maupun trauma kepala. Trauma abdomen yang tidak diketahui masih menjadi momok penyebab kematian yang seharusnya dapat dicegah. Beberapa studi menyatakan bahwa laparotomi tidak dilakukan rutin pada semua trauma abdomen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan penatalaksanaan operatif trauma abdomen dengan kejadian laparotomi negatif. Subyek penelitian ialah pasien trauma abdomen yang ditatalaksana dengan laparotomi eksplorasi di Bagian Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan dievaluasi hasil operasinya apakah laparotomi negatif atau positif. Trauma abdomen tumpul atau tajam sebagai variabel bebas sedangkan laparotomi positif dan negatif sebagai variabel tergantung. Hasil penelitian dari 37 pasien dengan trauma abdomen dan dilakukan laparotomi mendapatkan hasil laparotomi positif (78,4%) lebih banyak dibandingkan laparotomi negatif (21,6%). Hasil uji Fischer Exact terhadap hubungan penatalaksanaan operatif trauma abdomen dengan kejadian laparotomi negatif menunjukkan nilai P = 0,058 (<0,0001). Hal ini memperlihatkan bahwa hasil laparotomi baik positif maupun negatif bukan didasarkan pada jenis trauma tetapi berdasarkan hasil temuan intraoperatif. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara jenis trauma dengan laparotomi negatif. Laparotomi selektif dapat dilakukan pada kasus trauma abdomen untuk menghindari terjadinya laparotomi negatif.
Kata kunci: trauma abdomen, laparotomi
Downloads
Issue
Section
License
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang BELUM PERNAH diterbitkan dalam media lain. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting keseragaman format istilah dan cara penulisan sesuai dengan format penulisan yang terlampir dalam jurnal ini.
Segala isi dan permasalahan mengenai tulisan yang yang diterbitkan dalam jurnal menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.