Krim ekstrak biji markisa (Pasiflora edulis) sama efektifnya dengan krim hidrokuinon 4% dalam menghambat peningkatan jumlah melanin pada kulit marmut jantan (Cavia porcelus) yang dipapar sinar UV-B

Authors

  • Siti M. N. Huda
  • A A G P Wiraguna
  • Wimpie Pangkahila

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.9.1.2017.15312

Abstract

Abstract: Ultraviolet B (UVB) ray may cause hyperpigmentation of the skin due to increased melanin level. Passion fruit (Passiflora edulis) is a plant traditionally used to brighten the skin and can give satisfactory result due to its natural tyrosinase and antioxidant activities. This study was aimed to prove that cream of passion fruit extract could prevent the increase of skin melanin in UVB-exposed guinea pig (Cavia porcellus). This was an experimental study using a completely randomized posttest only control group design. Subjects were 30 brown guinea pigs, male, adult (6-8 months old), body weight of 250-300 g, divided into 3 groups as follow: 1) P0, the negative control group, exposed to ultraviolet B and applied with cream based substance; P1, the positive control group, exposed to ultraviolet B and applied with 4% hydroquinone cream; and P2, the treatment group, exposed to ultraviolet B and applied 75% passion fruit extract cream. The results showed that the average amount of melanin in the P0 group was 17.52±4.72%, whereas in the P1 group was 1.25±0.45%, and in the P2 group was 1.79±0.78% (P <0.001). The LSD test showed that the P0 group had the highest amount of melanin (P <0.01) meanwhile the P1 group had the similar result with the P2 group (P >0.05). Conclusion: Passion fruit (Passiflora edulis) extract crream could prevent increased skin melanin in UVB-exposed guinea pig (Cavia porcellus) and its effectiveness was similar to those of 4% hydroquinone cream.
Keywords: passion fruit, melanin, UVB, guinea pigs

Abstrak: Paparan sinar ultraviolet B (UVB) mengakibatkan terjadinya kelainan hiperpigmentasi yang ditandai dengan peningkatan jumlah melanin. Markisa (Passiflora edulis) secara tradisional digunakan untuk mencerahkan kulit dan dapat memberikan hasil yang memuaskan karena memiliki aktivitas tirosinase dan antioksidan alamiah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa krim ekstrak markisa dapat mencegah peningkatan jumlah melanin kulit marmut (Cavia porcellus) yang dipapar sinar UVB. Jenis penelitian ialah eksperimental menggunakan completely randomized posttest only control group design. Subyek ialah 30 ekor marmut jantan, berwarna coklat, dewasa (usia 6-8 bulan), berat badan 250-300 gr, yang dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok masing-masing berjumlah 10 ekor marmut. Kelompok P0 (kelompok kontrol negatif) diberikan penyinaran ultraviolet B dan bahan dasar krim. Kelompok P1 (kelompok kontrol positif) diberikan penyinaran ultraviolet B dan krim hidrokuinon 4%. Kelompok P2 (kelompok perlakuan) diberikan penyinaran ultraviolet B dan krim ekstrak markisa 75%. Hasil penelitian mendapatkan rerata jumlah melanin pada kelompok P0 ialah 17,52±4,72%; pada kelompok P1 1,25±0,45%, sedangkan pada kelompok P2 1,79±0,78%. Uji LSD menunjukkan bahwa kelompok P0 memiliki jumlah melanin yang paling tinggi (P <0,01), sedangkan kelompok P1 memiliki jumlah melanin yang tidak berbeda nyata dengan kelompok P2 (P >0,05). Simpulan: Krim ekstrak markisa (Passiflora edulis) dapat mencegah peningkatan jumlah melanin kulit marmut (Cavia porcellus) yang dipapar sinar UVB dengan efektifitas yang tidak berbeda dengan krim hidrokuinon 4%.
Kata kunci: markisa, melanin, UVB, marmut

Downloads