Pemberian resveratrol oral mencegah peningkatan F2-Isoprostan urin tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan yang dipapar tartrazine
DOI:
https://doi.org/10.35790/jbm.9.1.2017.15316Abstract
Abstract: This study was aimed to prove that oral administration of resveratrol could prevent urinary F2-isoprostane elevation in tartrazine-induced male Wistar rats (Rattus norvegicus). This was an experimental study using the pretest-posttest control group design. Subjects were 24 rats (Rattus norvegicus), Wistar strain, healthy, 2-3 months old, weighing 200-220 g, divided into 2 groups with 12 rats each. The first group (P0), the control group, was given a placebo of 2 ml distilled water 2 hours prior to the administration of tartrazine 75 mg/kg body weight. The second group (P1), the treatment group, was given resveratrol of 20 mg/kg 2 hour prior to the administration of tartrazine 75 mg/kg. Rats’ urine was collected before and after treatment for 4 weeks. Level of F2-isoprostane was examined by using an 8-iso-PGF2α enzyme immuno assay kit. The comparative analysis of the pretest groups showed that there was no difference between the average levels of F2-isoprostane in both groups (5.45±0.62 ng/mL in P0 group vs 5.42±0.64 ng/mL in P1 group) (P > 0.05). Meanwhile, after treatment for 4 weeks, the average level of F2-isoprostane in the P0 group was significantly different from the P1 group (6.61±0.93 ng/mL vs 3.79±0.48 ng/mL) (P < 0.01). Analysis of the treatment effect showed a significant increase of F2-isoprostane level in the P0 group, and a significant decrease in the P1 group (P < 0.01). Conclusion: Oral administration of resveratrol could prevent urinary F2-isoprostane elevation in tartrazine-induced male Wistar rats (Rattus norvegicus).
Keywords: tartrazine, resveratrol, F2-isoprostane
Abstrak: Tujuan penelitian untuk membuktikan pemberian resveratrol oral dapat mencegah peningkatan F2-isoprostan dalam urin tikus (Rattus norvegicus) Wistar jantan yang dipapar tartrazine. Jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan pretest-posttest control group design. Subyek penelitian ialah 24 ekor tikus (Rattus norvegicus), galur Wistar, sehat, berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 200-220 gr, dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing berjumlah 12 ekor tikus. Kelompok pertama (P0) ialah kelompok kontrol, diberikan tartrazine 75 mg/kg BB dan 2 jam setelahnya diberikan plasebo berupa aquadest 2 ml. Kelompok kedua (P1) ialah kelompok perlakuan, diberikan tartrazine 75 mg/kg BB dan 2 jam setelahnya diberikan resveratrol 20 mg/kg BB. Saat sebelum dan sesudah perlakuan selama 4 minggu, urin tikus dikoleksi untuk pemeriksaan kadar F2-isoprostan menggunakan 8-iso-PGF2α enzyme immuno assay kit. Analisis komparasi sebelum perlakuan (pretest) menunjukkan rerata kadar F2-isoprostan pada kedua kelompok tidak berbeda nyata (5,45±0,62 ng/mL vs 5,42±0,64 ng/mL) (P > 0,05). Setelah perlakuan selama 4 minggu, rerata kadar F2-isoprostan pada kelompok P0 berbeda nyata dibandingkan kelompok P1 (6,61±0,93 ng/mL vs 3,79±0,48 ng/mL) (P < 0,01). Analisis efek perlakuan menunjukkan terjadi peningkatan kadar F2-isoprostan pada kelompok P0 dan penurunan bermakna pada kelompok P1 (P < 0,01). Simpulan: Pemberian resveratrol oral dapat mencegah peningkatan F2-isoprostan urin tikus (Rattus norvegicus) Wistar jantan yang dipapar tartrazine.
Kata kunci: tartrazine, resveratrol, F2-isoprostan, urin
Downloads
Issue
Section
License
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang BELUM PERNAH diterbitkan dalam media lain. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting keseragaman format istilah dan cara penulisan sesuai dengan format penulisan yang terlampir dalam jurnal ini.
Segala isi dan permasalahan mengenai tulisan yang yang diterbitkan dalam jurnal menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.