Kontribusi hiperglikemia dan hipoalbuminemia terhadap multiple organ dysfunction syndrome (MODS) pada pasien multitrauma

Authors

  • Hendri .
  • Heber B. Sapan
  • Harsali F. Lampus

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.9.1.2017.15381

Abstract

Abstract: Recent randomized prospective data suggest that early hyperglycemia and hypoalbuminemia are associated with MODS in multitrauma patients. This study was aimed to determine the contribution of early blood glucose elevation and decreased serum albumin in Trauma Emergency Department or ICU patients. We prospectively collected multitrauma patients with Injury Severity Score (ISS) ≥18, blood glucose, serum albumin, aged 14-81 years old, admitted to level I Trauma Centre at Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital Manado from September 2015 through July 2016. Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) score was used to determine MODS during hospitalization. The X2 (Fisher exact) test was used to determine the level of significance and odd ratio was used to determine the risk estimation. There were 51 multitrauma patients in this study. The mean age was 31.73 years old; 41 males (80.4%) and 10 females (19.6%); blood glucose level >126 mg/dl occurred in 34 patients (66.7%) and ≤ 126 mg/dL occurred in 17 patients (33.3%). Serum albumin level <3.5 gr/dL occurred in 31 patients (60.8%) and ≥3,5 gr/dl occurred in 20 patients (39.2%). Conclusion: Early hyperglycemia (blood glucose level >126 mg/dL) and hypoalbuminemia (serum albumin <3.5 gr/dL) were associated with significantly higher MODS rates in multitrauma patients independently of injury characteristics. The present of early hyperglycemia and hypoalbuminemia may allow early identification of trauma patients who are at risk for MODS.
Keywords: multitrauma, hyperglycemia, hypoalbuminemia, MODS

Abstrak: Data prospektif secara random menunjukkan bahwa adanya hiperglikemia dan hipoalbuminemia dapat berisiko terhadap terjadinya MODS pada pasien dengan multitrauma. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kontribusi hiperglikemia dan hipoalbuminemia pada pasien yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat maupun di ICU. Data diambil secara prospektif pada pasien multitrauma dengan Injury Severity Score (ISS) ≥18, kadar gula darah dan serum albumin, usia 14-81 tahun yang datang ke Pusat Trauma RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado selama 11 bulan (September 2015 s/d Juli 2016). Digunakan Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) skor untuk menentukan MODS selama dirawat. Data dianalisis dengan X2 atau Fisher exact test untuk tingkat signifikansi dan odd ratio untuk menentukan perkiraan tingkat kesalahan. Hasil penelitian mendapatkan total 51 pasien yang termasuk dalam kriteria inklusi. Rerata usia 31,73 tahun, laki-laki 41 pasien (80,4%) dan perempuan 10 pasien (19,6%). Kadar gula darah >126 mg/dl sebanyak 34 pasien (66,7%) dan kadar gula darah ≤126 mg/dl sebanyak 17 pasien (33,3%). Kadar albumin <3,5 gr/dl sebanyak 31 pasien (60,8%) dan kadar albumin ≥3,5 gr/dl sebanyak 20 pasien (39,2%). Simpulan: Hiperglikemia dengan kadar gula darah >126 mg/dl dan hipoalbuminemia dengan kadar albumin <3,5 gr/dl sangat berisiko untuk terjadi MODS pada pasien-pasien trauma namun tergantung dari beratnya cedera yang dialami. Adanya hiperglikemia dan hipoalbuminemia merupakan tanda awal terhadap risiko terjadinya MODS pada pasien multitrauma.
Kata kunci: multitrauma, hiperglikemia, hipoalbuminemia, MODS

Downloads