Pemberian bisphenol A (BPA) oral dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley
DOI:
https://doi.org/10.35790/jbm.9.2.2017.16355Abstract
Abstract: Bisphenol A (BPA) has the structural and physiological activity of estrogen and acts as an endocrine disruptor. This study was aimed to prove that oral BPA could decrease testosterone levels in male Sprague Dawley rats. This was an experimental study with a randomized pretest-posttest control group design using 14 rats (Rattus norvegicus), male, Sprague Dawley strain, 2-3 months old, as subjects. Rats were divided into two groups with 7 rats each. The control group (P0) was treated with placebo for 14 days and the treatment group (P1) was treated with oral bisphenol A (BPA) single dose of 400mg/kg/day for 14 days (P1). At before and after 14-day treatment, blood was drawn through the canthus medial of orbital sinus to obtain the pretest and posttest data. Testosterone levels were examined by using ELISA. The results showed that before treatment (pretest), the mean testosterone level in P0 group was 8.29±4.68 nmol/L, while in P1 group was 7.39±1.45 nmol/L (P > 0.05). After treatment for 14 days, the mean testosterone level in P0 group was 7.40±1.37 nmol/L, while in P1 group was 3.36±1.26 nmol/L (P < 0.01). The statistical analysis showed that there was no difference in testosterone levels in P0 group (P > 0.05), meanwhile there was a very significant decrease of testosterone levels in P1 group (P < 0.01) after the treatment of BPA 400mg/kg/day for 14 days. Conclusion: Oral bisphenol A (BPA) could decrease testosterone levels in male rats (Rattus norvegicus) of Sprague Dawley strain.
Keywords: bisphenol A (BPA), testosterone
Abstrak: Bisphenol A (BPA) memiliki aktifitas hormon estrogen sehingga jika masuk ke dalam tubuh dapat menjadi endocrine disruptor. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian BPA oral dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley. Jenis penelitian ialah eksperimental dengan randomized pretest-postest control group design yang menggunakan 14 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan, galur Sprague Dawley, berumur 2-3 bulan, yang terbagi menjadi 2 (dua) kelompok masing-masing berjumlah 7 ekor tikus. Kelompok kontrol (P0) diberikan plasebo 14 hari dan kelompok perlakuan (P1) diberi BPA dosis tunggal 400mg/kgBB/hari selama 14 hari. Saat sebelum dan sesudah perlakuan selama 14 hari, darah diambil melalui chantus medial orbitalis untuk pemeriksaan pretest dan postest dan kadar testosteron diperiksa dengan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perlakuan (pretest), rerata kadar testosteron kelompok P0 8,29±4,68 nmol/L, sedangkan pada kelompok P1 7,39±1,45 nmol/L (P > 0,05). Setelah perlakuan selama 14 hari, rerata kadar testosteron kelompok P0 ialah 7,40±1,37 nmol/L dan pada kelompok P1 3,36±1,26 nmol/L (P < 0,01). Analisis efek perlakuan menunjukkan tidak terjadi penurunan kadar hormon testosteron pada kelompok P0 (P > 0,05), sedangkan penurunan bermakna terdapat pada kelompok P1 (P < 0,01). Simpulan: Pemberian bisphenol A (BPA) oral dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley.
Kata kunci: bisphenol A (BPA), testosteron
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang BELUM PERNAH diterbitkan dalam media lain. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting keseragaman format istilah dan cara penulisan sesuai dengan format penulisan yang terlampir dalam jurnal ini.
Segala isi dan permasalahan mengenai tulisan yang yang diterbitkan dalam jurnal menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.