Hubungan antara intravesical prostatic protrution, International prostatic symptom score, dan uroflowmetry pada kasus benign prostatic hyperplasia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
DOI:
https://doi.org/10.35790/jbm.9.2.2017.16361Abstract
Abstract: Benign prostatic hyperplasia (BPH) is a prostatic gland enlargement due to hyperplasia of its glandular tissue and stroma which can cause low urinary tract symptoms (LUTS). This prostatic gland enlargement could be evaluated by using intravesical prostatic protrution (IPP) with transabdominal ultrasound. This study was aimed to analyze the relationship among IPP, LUTS (evaluated by using International prostate symptom score/IPSS), and uroflowmetry in BPH patients at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was an observational analytical correlation study with a cross sectional design. Subjects were BPH patients at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital from August 2016 to December 2016. IPP with transabdominal ultrasound, IPSS, and uroflowmetry were evaluated in all subjects. Data were anlayzed by using Spearman correlation test. The results showed that there were no significant relationships between IPP and uroflowmetry (r = -0.243; P = 0.165); IPP and IPSS (r = 0.173; P = 0.246); and uroflowmetry and IPSS (r = 0.091; P = 0.360). Conclusion: There were no significant relationships among IPP with transabdominal ultrasound, IPSS. and uroflowmetry.
Keywords: IPP, LUTS, uroflowmetry
Abstrak: Benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah pembesaran kelenjar prostat yang disebabkan oleh hiperplasia jaringan kelenjar dan komponen stroma yang dapat menyebabkan low urinary tract symptoms (LUTS). Pembesaran kelenjar prostat dapat dievaluasi dengan intravesical prostatic protrution (IPP) menggunakan transabdominal ultrasonografi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara IPP, LUTS (yang dinilai dengan International prostate symptom score; IPSS) dan uroflowmetry pada pasien BPH di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ialah korelasi analitik observasional dengan studi potong lintang. Subyek penelitian ialah pasien BPH di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado sejak bulan Agustus 2016 hingga Desember 2016. Pada semua subyek penelitian dilakukan evaluasi IPP menggunakan transabdominal ultrasonografi, IPSS, dan uroflowmetry. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil analisis hubungan antara IPP dan uroflowmetry menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara keduanya (r = -0,243; P = 0,165). Hasil analisis hubungan antara IPP dan IPSS menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara keduanya (r = 0,173; P = 0,246). Hasil analisis terhadap hubungan antara uroflowmetry dan IPSS menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara keduanya (r = 0,091; P = 0,360). Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara hasil evaluasi IPP secara transabdominal ultrasonografi, IPSS, dan uroflowmetry.
Kata kunci: IPP, LUTS, uroflowmetry
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang BELUM PERNAH diterbitkan dalam media lain. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting keseragaman format istilah dan cara penulisan sesuai dengan format penulisan yang terlampir dalam jurnal ini.
Segala isi dan permasalahan mengenai tulisan yang yang diterbitkan dalam jurnal menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.