Hubungan Nilai Carcinoembryonic Antigen dengan Kejadian Metastasis Karsinoma Kolorektal di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Authors

  • Fahrizal Maradjabessy
  • Laurens Kalesaran
  • Ferry Kalitouw
  • Heber Sapan

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.10.1.2018.19002

Abstract

Abstract: Carcinoembryonic antigen (CEA) is a tumor marker which has been used worldwide as an indicator of recurrency after treatment and prognosis but not for preoperative diagnosis. This study was aimed to obtain the correlation between CEA level and the metastasis of colorectal cancer. This was an analytical correlational study. Population and samples were patients with colorectal cancer that fulfilled the inclusion criteria at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from January 2015 through December 2016. Data were analyzed with point-biserial correlation coefficient. There were 55 patients with colorectal cancer in this study. The incidence of colorectal cancer was higher in 2016 (37 patients). Most of them were males (63.3%), had colorectal cancer in the rectum (47.3%), and CEA level above normal (98.1%). As many as 36 patients with CEA level above normal had no metastasis. Of 18 patients with metastasis, the most were in liver, followed by lungs and bones. There were 9 patients with CEA level >1000 μg/dl; all had metastasis. The statistical analysis showed a rpb of 0.634 (P < 0.01). The mean level of CEA in patients with metastasis (541.82 μg) was much higher than of them without metastasis (60.19 μg). Conclusion: There was a strong and significant correlation between CEA level and metastasis.
Keywords: colorectal cancer, carcinoembryonic antigen (CEA), metastasis

Abstrak: Carcinoembryonic antigen (CEA) merupakan salah satu tumor marker yang sudah banyak digunakan secara luas. Saat ini pemeriksaan CEA diangggap berguna untuk indikator faktor rekurensi setelah diterapi dan prognostik, namun kemampuan diagnostik CEA preoperasi masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara CEA dengan kejadian metastasis karsinoma kolorektal. Jenis penelitian ialah analitik korelatif. Populasi dan sampel ialah semua pasien karsinoma kolorektal yang memenuhi kriteria inklusi di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado mulai bulan Januari 2015 sampai Desember 2016. Analisis data menggunakan analisis koefisien korelasi point biserial. Hasil penelitian mendapatkan 55 pasien karsinoma kolorektal dengan insiden terbanyak pada tahun 2016 (37 pasien). Terbanyak ditemukan ialah letak karsinoma kolerektal pada daerah rektum (47,3%), jenis kelamin laki-laki (63,3%), dan kadar CEA di atas normal (98,1%). Sebanyak 36 pasien dengan nilai CEA di atas normal tanpa metastasis dan 18 pasien dengan metastasis terbanyak di hati, kemudian paru, dan tulang. Terdapat 9 pasien dengan nilai CEA >1000 μg/dl; kesemuanya mengalami metastasis. Uji statistik mendapatkan rpb = 0,634 dengan P < 0,01. Nilai rerata CEA pada pasien dengan metastasis jauh lebih tinggi (541,82 μg) dibandingkan dengan nilai rerata pada pasien tanpa metastasis (60,19 μg). Simpulan: Terdapat hubungan yang kuat dan bermakna antara CEA dengan metastasis.
Kata kunci: karsinoma kolorektal, carcinoembryonic antigen (CEA), metastasis

Downloads

Published

2018-03-20