PENGARUH LATIHAN FISIK AKUT TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

Authors

  • Willem R. Matindas Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Siantan Supit Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Joice N. A. Engka Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.5.1.2013.2612

Abstract

Abstract: Physical exercise can influence body metabolism. The Harvard test is  a simple method used in determining physical fitness. This test is performed by stepping up and down on a bench for certain periods of times. This study aimed to compare the levels of blood glucose of medical students of Sam Ratulangi University aged 20-22 years before and after performing the Harvard test. This was a field experimental study with One Group Pre-Post Test Design. The respondents were 35 students consisting of 22 males and 13 females who met the inclusion criteria. They were instructed to perform the Harvard test for five minutes and then were examined for blood glucose levels. The data were analyzed by using a t-test. The results showed an increase of the mean blood glucose levels from 75.80 mg/dL (before acute physical exercise) to 77.71 mg/dL (after acute physical exercise), but it was not statistically significant (P > 0.05). Conclusion: The acute physical exercise (the Harvard test) had no effect on before or after-exercise blood sugar levels.

Keywords: acute physical exercise, Harvard test, blood sugar level

 

 

Abstrak: Latihan fisik dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Harvard test merupakan latihan fisik berupa naik turun bangku yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar gula darah sebelum dan sesudah diberikan latihan fisik akut (Harvard test) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat dengan kisaran usia 20-22 tahun. Jenis penelitian ini bersifat eksperimental lapangan dengan rancangan One Group Pre-Post Test Design. Subyek penelitian sebanyak 35 mahasiswa, terdiri dari 22 laki-laki dan 13 perempuan yang memenuhi kriteria inklusi. Semua subyek diberikan latihan fisik akut (Harvard test) selama lima menit dan kemudian dilakukan pemeriksaan kadar gula darah. Data statistik di analisis mengunakan uji-t. Hasil penelitian memperlihatkan terjadinya peningkatan rerata kadar gula darah dari 75,80 mmHg (sebelum latihan fisik akut) menjadi 77,71 mmHg (sesudah latihan fisik akut) yang secara statistik tidak bermakna (P > 0,05). Simpulan:  Latihan fisik akut (Harvard test) tidak memengaruhi kadar gula darah  sebelum dan sesudah latihan.

Kata kunci: latihan fisik akut, Harvard test, kadar gula darah.

Author Biographies

Willem R. Matindas, Universitas Sam Ratulangi Manado

Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Siantan Supit, Universitas Sam Ratulangi Manado

Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Joice N. A. Engka, Universitas Sam Ratulangi Manado

Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Downloads