IDENTIFIKASI PERSONAL DAN IDENTIFIKASI KORBAN BENCANA MASSAL DI BLU RSUP PROF DR R.D KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 – DESEMBER 2012
DOI:
https://doi.org/10.35790/jbm.5.1.2013.2631Abstract
Abstract: In forensic identification, the identity is determined by comparing two sets of data, antemortem and postmortem. This identification is important to the victims’ families because that is the embodiment of human rights and reverence to the deceased body. This study aimed to obtain data regarding the management of personal and disaster victims’ identification in Prof. Dr. R.D Kandou Hospital Manado from January 2010 through December 2012. This was a retrospective study with a cross sectional design. Data were obtained from the Forensic Medicine Department in Prof. Dr. R.D Kandou Hospital, Manado. Samples were dead bodies without any identities. The results showed that during 2010-2012 there were 20 dead bodies without identities out of the total 7,296, consisting of 3 fresh dead bodies, 4 fetus suspected due to abortion, 3 dead bodies in skeleton forms, and 10 disaster victims (a heli crash). Non-disaster victims were identified by using visual, documentary, personal property, and medical examination methods, meanwhile disaster victims were identified by using the standard procedure for disaster victim identification (DVI) from interpol. Conclusion: The implementation of identification in Prof. Dr. R.D. Kandou Hospital from January 2010 through December 2012 used visual, documentary, personal property, and medical examination  methods. Moreover, identification of disaster victims were carried out by using the DVI from interpol. The descriptions were stated in the deduction reports which contained morgue data, autopsy examinations, and conclusions.
Keywords: identification, dead victims, disaster, DVI.
Â
Â
Abstrak: Identifikasi forensik penting dilakukan terhadap korban meninggal karena merupakan perwujudan HAM dan penghormatan terhadap yang telah meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan identifikasi personal dan korban bencana massal di BLU RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado pada periode tahun 2010-2012. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif dengan cross sectional design. Data yang digunakan ialah data sekunder berupa laporan yang diperoleh dari Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal BLU RSUP Prof Dr. R.D. Kandou Manado. Sebagai sampel yaitu data jenazah tanpa identitas dan diperoleh sebanyak 20 sampel yang terdiri dari 3 jenazah segar, 4 janin yang diduga merupakan korban aborsi, 3 jenazah dalam bentuk kerangka, dan 10 jenazah akibat kecelakaan lintas udara (heli crash) di Bitung. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan metode visual, dokumen, properti, dan medik. Untuk korban kecelakaan lintas udara, identifikasi dilakukan dengan menggunakan prosedur standar Interpol yaitu Disaster Victim Identification (DVI). Simpulan: Pelaksanaan identifikasi di BLU RSUP Prof DR R.D Kandou Manado periode Januari 2010-Desember 2012 menggunakan metode visual, dokumen, properti, dan medik, sedangkan untuk identifikasi korban bencana massal digunakan DVI. Uraian mengenai metode tersebut tersirat dalam laporan deduksi yang memuat data jenazah, hasil pemeriksaan fisik (luar dan dalam), serta simpulan.
Kata kunci: identifikasi, jenazah, Bencana, DVI.
Downloads
Issue
Section
License
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang BELUM PERNAH diterbitkan dalam media lain. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting keseragaman format istilah dan cara penulisan sesuai dengan format penulisan yang terlampir dalam jurnal ini.
Segala isi dan permasalahan mengenai tulisan yang yang diterbitkan dalam jurnal menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.