Gambaran Histologi Ginjal Tikus Wistar yang Diberi Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Setelah Diinduksi Aloksan
DOI:
https://doi.org/10.35790/jbm.v16i1.53669Abstract
Abstract: Diabetes Mellitus is a chronic and progressive disease characterized by elevated blood sugar levels accompanied by disturbances in carbohydrate, lipid, and protein metabolism. The antioxidant content in soursop leaf extract, when given in appropriate doses, can lower blood glucose levels and repair kidney damage caused by diabetes. This study aims to determine the histological picture of the kidneys in Wistar rats that are given soursop leaf extract after alloxan induction. This type of research is an experimental laboratory study using a simple research design (post-test only control group design). The experimental animals used were 20 Wistar rats randomly divided into 4 groups, each consisting of 5 rats with 4 treatments. These four treatments are Group A as the negative control group (alloxan 170 mg/kgBW), Group B as positive control (alloxan 170 mg/kgBW and glibenclamide 0.09 mg/200 gBW), Group C as treatment (alloxan 170 mg/kgBW and soursop leaf extract 800 mg/kgBW), Group D as treatment (alloxan 170 mg/kgBW and soursop leaf extract 1000 mg/kgBW). The ideal dose of administration of soursop leaf extract is 800 mg/kgBW because it has shown signs of improvement, in which regeneration of tubular epithelial cells with homogenous cytoplasm that are already binucleated are present, compared to the administration of glibenclamide. Meanwhile, a high dose of 1000 mg/kgBW gives toxic effects with histological pictures of the kidneys with tubular epithelial cells undergoing thyroidization and glomeruli undergoing hyalinization and sclerosis which manifest into chronic pyelonephritis. In conclusion, the histological picture of the kidneys of Wistar rats induced with alloxan with the administration of soursop leaf extract dose of 800 mg/kgBW is better in repairing kidney damage as it has shown the presence of regeneration of tubular epithelial cells with homogenous cytoplasm that are already binucleated, compared to the administration of soursop leaf extract dose of 1000 mg/kgBW.
Keyword: Kidney; soursop leaf extract; alloxan; histology
Abstrak: Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronis serta progresif ditandai dengan kadar gula darah yang meningkat dan disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein. Kandungan antioksidan yang terdapat pada ekstrak daun sirsak dengan dosis yang tepat, dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah dan memperbaiki kerusakan pada ginjal akibat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histologi ginjal pada tikus wistar yang diberi ekstrak daun sirsak setelah diinduksi aloksan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan penelitian sederhana (post test only control group design). Hewan coba yang digunakan adalah 20 tikus wistar yang dibagi secara acak ke dalam 4 kelompok dan masing-masing terdiri dari 5 ekor tikus dengan 4 perlakuan. Empat perlakuan tersebut adalah Kelompok A yaitu kelompok kontrol negatif (aloksan 170 mg/kgBB), Kelompok B kontrol positif (aloksan 170 mg/KgBB dan glibenklamid 0,09 mg/200 gBB). Kelompok C perlakuan (aloksan 170 mg/KgBB dan ekstrak daun sirsak 800 mg/KgBB), Kelompok D perlakuan (aloksan 170 mg/KgBB dan ekstrak daun sirsak 1000 mg/KgBB). Pemberian ekstrak daun sirsak dengan dosis yang lebih baik adalah dosis 800 mg/KgBB karena sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dibandingkan pemberian glibenklamide karena adanya regenerasi sel epitel tubulus dengan sitoplasma yang homogen dan sudah berinti dua , sedangkan dengan dosis tinggi 1000 mg/KgBB memberikan efek toksik dengan gambaran histologi ginjal dengan sel epitel tubulus yang terjadi tiroidisasi dan glomerulus yang terjadi hialiniasasi serta sklerosis yang bermanifestasi menjadi pielonefritis kronik. Sebagai simpulan, gambaran histologi ginjal tikus wistar yang diinduksi aloksan dengan pemberian ekstrak daun sirsak dosis 800 mg/KgBB lebih baik dalam memperbaiki kerusakan ginjal karena sudah menunjukkan adanya regenerasi sel epitel tubulus dengan sitoplasma yang homogen dan sudah berinti dua, jika dibandingan dengan pemberian ekstrak daun sirsak dosis 1000 mg/KgBB.
Kata Kunci: Ginjal; ekstrak daun sirsak; aloksan; histologi
Published
Issue
Section
License
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang BELUM PERNAH diterbitkan dalam media lain. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting keseragaman format istilah dan cara penulisan sesuai dengan format penulisan yang terlampir dalam jurnal ini.
Segala isi dan permasalahan mengenai tulisan yang yang diterbitkan dalam jurnal menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.