PERAN KELENJAR SEBASEA PADA ALOPESIA ANDROGENIK

Authors

  • Rahma M Fahruddin
  • Sonny J R Kalangi
  • Taufiq F Pasiak

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.4.3.2012.793

Abstract

Abstract: In the scalp there are about 100,000 hair shafts, made of dead keratinized tissues and hair follicles. Each hair follicle has a three-phase growth cycle: anagen, catagen, and telogen. Due to these, human hair grows discontinuously, with phases of growth followed by phases of rest, and does not fall simultanously, called mosaic growth pattern. Androgenic alopecia is the most common cause of hair loss and thinning in humans, which affects men and women. The sebaceous gland has an important role in the occurrence of androgenic alopecia. Recent advances in studies of hair growth show that selective and high safety drugs are needed in the management of androgenic alopecia. Substances that can be used are as follows: growth stimulators, DHT inhibitors, anti-inflammatory, anti-androgen, and super oxide dismuse substances.
Key words: hair, hair folicle, androgenic alopecia, sebacceous gland.

Abstrak: Pada kulit kepala terdapat sekitar 100.000 batang rambut yang terbuat dari jaringan tanduk mati dan folikel tempat tumbuh rambut. Setiap folikel rambut memiliki tiga tahap periode pertumbuhan, yaitu anagen, katagen, dan telogen. Adanya ketiga tahap ini menyebabkan pertumbuhan rambut „mozaik‟ dimana rambut tidak memanjang sekaligus dan rontok secara bersamaan. Alopesia androgenik merupakan penyebab paling umum kehilangan dan menipisnya rambut baik pada laki-laki maupun perempuan. Kelenjar sebasea berperan penting pada proses terjadinya alopesia androgenik. Dengan kemajuan terbaru dalam studi pertumbuhan rambut, pemilihan obat yang selektif dan aman menjadi pemecahan masalah utama bagi alopesia androgenik. Obat-obat yang dapat digunakan yaitu growth stimulator, DHT inhibitor, anti-inflamasi, anti-androgen, dan super oxide dismuse.
Kata kunci: rambut, folilkel rambut, alopesia androgenik, kelenjar sebasea.

Downloads