SINDROM KARDIORENAL

Authors

  • Novita Paliliewu Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Reginald L. Lefrandt Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.2.2.2010.848

Abstract

Abstract: Cardiorenal syndrome can be generally defined as a pathophysiological disorder of the heart and kidneys, whereby acute or chronic dysfunction of one organ may induce acute or chronic dysfunction of the other ones. In the end stage renal disease, the prevalences of left ventricular hypertrophy and coronary heart diseases are high enough. On the other hand, patients with moderate congestive heart failure show low glomerular filtration rates. There is no consistent and effective strategy for the management of cardiorenal patients. Most approaches are empirical and include: recognizing the cardiorenal syndrome and anticipating the development of worsening renal function and/or diuretic resistance, optimizing heart failure therapy, evaluating renal structure and function, and optimizing diuretic dosaging and renal specific therapy. Investigational therapies such as vasopressin antagonist and adenosine antagonist are still being developed.

Keywords: cardiorenal syndrome, organ dysfunction, therapy.

 

ABSTRAK: Sindrom kardiorenal secara umum dapat didefinisikan sebagai keadaan gangguan patofisiologi jantung dan ginjal, dimana terjadi disfungsi akut atau kronis salah satu organ yang mengakibatkan disfungsi akut atau kronis organ lainnya. Pada penyakit ginjal tahap akhir prevalensi hipertrofi ventrikel kiri dan penyakit jantung koroner cukup tinggi. Demikian pula halnya dengan pasien-pasien gagal jantung sedang memiliki gangguan laju filtrasi glomerulus (LFG). Sampai saat ini belum terdapat strategi yang konsisten dan efektif  dalam penanganan pasien sindrom kardiorenal. Umumnya dilakukan pendekatan secara empirik yaitu: deteksi sindrom kardiorenal dan mengantisipasi timbulnya perburukan fungsi ginjal dan atau resistensi diuretik, optimalisasi pengobatan gagal jantung, mengevaluasi struktur dan fungsi ginjal, optimalisasi dosis diuretik serta terapi khusus untuk ginjal. Penggunaan antagonis vasopresin dan antagonis adenosin untuk sindrom kardiorenal masih sedang dalam tahap penelitian.

Kata kunci: sindrom kardiorenal, disfungsi organ, pengobatan.

Author Biographies

Novita Paliliewu, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Divisi Kardiologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Reginald L. Lefrandt, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Divisi Kardiologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Downloads