DETEKSI DINI DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN PEMERIKSAAN ANTIGEN NS1

Authors

  • Mayer F. Wowor Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.3.1.2011.853

Abstract

Abstract: Efficient and accurate diagnosis of dengue is of primary importance for clinical care, surveillance activities, outbreak control, pathogenesis, academic research, vaccine development, and clinical trials. Laboratory diagnostic methods for confirming dengue virus infection may involve detection of the viruses, viral nucleic acids, antigens and antibodies, or a combination of these techniques. After the onset of illness, the virus can be detected in serum, plasma, circulating blood cells, and other tissues for 4–5 days. During the early stage of the disease, virus isolation and the detection of viral nucleic acids or antigens, can be used to confirm the diagnosis of dengue infection. NS1 antigen appears as early as day 1 after the onset of fever, and declines to undetectable levels after day 5–6. At the end of the acute phase of infection, a serological test is the method of choice for diagnosis. A range of laboratory diagnostic methods has been developed to support patient management and disease control. The choice of diagnostic method depends on the purpose for which the test is done, available  laboratory facilities and technical expertise, costs, and the time of sample collection.

Keywords: laboratory diagnostic methods, acute phase, NS1 antigen

 

 

Abstrak: Diagnosis dengue yang efisien dan akurat adalah hal yang paling penting  untuk proses perawatan di klinik, aktivitas surveilens, kontrol penularan penyakit, patogenesis, penelitian akademik, pengembangan vaksin dan percobaan-percobaan klinis. Metode diagnosis laboratorium untuk mengonfirmasi adanya infeksi virus dengue dapat meliputi deteksi virus dengue, asam nukleat virus, antigen dan antibodi, atau kombinasi dari teknik-teknik tersebut. Setelah serangan penyakit, virus dapat dideteksi dalam serum, plasma, sel-sel darah yang bersirkulasi, dan di jaringan lain dalam waktu 4-5 hari. Selama tahap awal dari penyakit, isolasi virus, asam nukleat virus, atau deteksi antigen dapat digunakan untuk diagnosis infeksi. Antigen NS1 muncul pada hari pertama setelah serangan demam dan menurun ke tingkat tidak terdeteksi setelah 5-6 hari. Pada akhir fase akut infeksi, serologi adalah metode pilihan untuk diagnosis. Metode diagnosis laboratorium telah berkembang untuk menunjang penanganan pasien dan kontrol penyakit. Pilihan untuk metode diagnosis bergantung pada tujuan tes dilakukan, fasilitas laboratorium dan tenaga ahli yang tersedia, biaya, dan saat sampel dikumpulkan.

Kata kunci: metode diagnosis laboratorium, fase akut, antigen NS1

Author Biography

Mayer F. Wowor, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Bagian Patologi Klinik

Downloads