PEMANFAATAN SEL PUNCA PADA GAGAL JANTUNG KRONIK

Authors

  • Pearla Lasut Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Reginald L. Lefrandt Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.3.2.2011.862

Abstract

Abstract: A therapeutic approach of chronic heart failure by using pharmacotherapy and heart devices still can not decrease morbidity and mortality satisfactorily. More promising therapies are needed to overcome this problem. One of them is the stem cell therapy. There are several kinds of selected stem cells: myoblasts, bone marrow and blood cells, and umbilical cord blood cells. All of these have their own benefits and limitations. The effective and safe procedure mostly chosen for transplantation is intracoronary infusion, using a standard balloon catether. In this case, stem cells are directly transplanted to the myocardium where the blood and oxygen supply can be maintained. Although stem cell therapy has brought a highlight in the therapeutic approach, there are still many things to be concerned about, e.g. the most suitable kind of cell for myocardium repairment, the suitable procedure, the right time to do the transplant, the given dose, and the morbidity and survival rates.

Key words: stem cells, heart failure, cardiomyocytes.

 

 

Abstrak: Pendekatan terapi untuk gagal jantung kronik dengan menggunakan obat-obatan dan alat bantu belum dapat menekan morbiditas dan mortalitas secara memuaskan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan terapi yang lebih menjanjikan; salah satunya yang paling diminati dewasa ini adalah terapi sel punca. Terdapat beberapa jenis sel punca pilihan, yaitu mioblas, derivat sumsum tulang dan darah, serta derivat sel darah umbilikus. Kesemuanya ini mempunyai kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Cara pemberian yang efektif dan aman yang paling diminati adalah secara infus intrakoroner dengan kateter balon standar. Dengan cara ini sel-sel punca dapat ditransplantasi secara langsung hanya ke dalam daerah miokardium dimana aliran darah dan suplai oksigen dapat dipertahankan. Walaupun terapi sel punca telah memberi titik terang dalam pendekatan terapi untuk gagal jantung kronik, masih banyak hal yang perlu diteliti lanjut, antara lain  jenis sel yang paling tepat untuk perbaikan miokardium, cara dan waktu pemberian, dosis yang paling aman, serta angka harapan hidup dan perbaikan morbiditas.

Kata kunci: sel punca, gagal jantung, kardiomiosit.

Author Biographies

Pearla Lasut, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Divisi Kardiologi Ilmu Penyakit Dalam

Reginald L. Lefrandt, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Divisi Kardiologi Ilmu Penyakit Dalam

Downloads