Seroepidemiologi toksoplasmosis pada masyarakat di Desa Kumu Kabupaten Minahasa tahun 2015

Authors

  • Vanessa J. T. Seran
  • Billy J. Kepel
  • Fatimawali .

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.10841

Abstract

Abstract: Toxoplasmosis is a disease caused by Toxoplasma gondii in humans and also in animals. Toxoplasma gondii infection is widespread in the world, about 20-90% of the populations have been exposed to this parasite, and most take place without showing specific symptoms. The purpose of this study was to determine the seroepidemiology of toxoplasmosis among the villagers of kumu in district minahasa on 2015. This study was a cross sectional descriptive study. The study population was Kumu Village community. This study using blood specimens to be tested by latex agglutination test and interviews to determine the distribution of toxoplasmosis is based on risk factors. Seropositive obtained if agglutination occurs on the results of serological tests. Respondents consisted of 20 (90.90%) females and 2 (9.10%) men. The results showed 11 (50%) of respondents has toxoplasma seropositivity were distributed by age, sex, level of education, occupation, diet, hygiene, exposure to dogs, exposure to cats, and a history of miscarriage.
Keywords: latex agglutination test, parasites, seropositivity, toxoplasma gondii

Abstrak: Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii pada manusia dan juga pada hewan. Infeksi Toxoplasma gondii tersebar luas di dunia, sekitar 20-90% populasi dunia pernah terpapar parasit ini, dan sebagian besar berlangsung tanpa menunjukkan gejala yang spesifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seroepidemiologi toksoplasmosis pada masyarakat di Desa Kumu Kabupaten Minahasa tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Desa Kumu. Penelitian ini menggunakan spesimen darah untuk diuji dengan uji aglutinasi lateks dan hasil wawancara untuk mengetahui distribusi toksoplasmosis berdasarkan faktor resiko. Seropositif didapat bila terjadi aglutinasi pada hasil tes serologis. Responden terdiri dari 20 (90,90%) wanita dan 2 (9,10%) pria. Hasil penelitian menunjukkan 11 (50%) responden seropositif toksoplasmosis yang terdistribusi berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pedidikan, pekerjaan, pola makan, higienitas, paparan anjing, paparan kucing, dan riwayat keguguran.
Kata kunci: uji aglutinasi lateks, parasit, seropositif, toxoplasma gondii

Downloads

Issue

Section

Articles