Pengaruh senam lansia terhadap kadar gula darah pada lansia di BPLU Senja Cerah Manado
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.10844Abstract
Abstract: Elderly is individuals over 60 years old. Aging in the elderly is a physiological process. Increased blood sugar levels are common among the elderly due to aging and can be prevented by exercising regularly. Elderly gymnastic is a light exercise that can easily be done and not burdensome which applicable to the elderly. The purpose of this study was to determine the effect of elderly gymnastic on blood sugar levels in elderly. This research is an experimental design of the field with one group pre-post test. Respondents are elderly who are living in BPLU Senja Cerah Manado. Blood sampling was done before and after treatment is given. Eighteen respondents were given preferential treatment in the form of elderly gymnastic routine three times a week for eight weeks. The results were tested with Wilcoxon test to determine the effect of elderly gymnastic on fasting glucose levels in elderly before and after treatment. The result showed that average fasting glucose levels was 101.6 mg/dL and average fasting glucose after treatment was 122,6 mg/dL. There is an effect of elderly gymnastic on blood sugar levels by an increase on blood sugar levels in elderly.
Keywords: elderly, exercise, elderly gymnastic, blood sugar
Abstrak: Lansia adalah seseorang dengan usia diatas 60 tahun. Pada lansia terjadi proses penuaan yang merupakan proses fisiologis. Peningkatan kadar gula darah yang umum dialami lansia akibat proses penuaan dapat dicegah dengan berolahraga secara teratur. Senam lansia adalah olahraga ringan yang mudah dilakukan dan tidak memberatkan yang dapat diterapkan pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap kadar gula darah lansia. Penelitian bersifat eksperimental lapangan dengan rancangan pre-post one group test. Responden merupakan lansia di BPLU Senja Cerah Manado. Pengambilan darah dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Responden berjumlah 18 orang dan diberikan perlakuan berupa senam lansia secara rutin tiga kali dalam satu minggu selama delapan minggu. Hasil penelitian diuji dengan uji Wilcoxon yang digunakan untuk menentukan pengaruh senam lansia terhadap kadar gula darah puasa, sebelum dan sesudah perlakukan. Hasil menunjukkan bahwa rerata kadar gula darah puasa sebelum senam lansia adalah 101,6 mg/dL dan kadar gula darah puasa setelah senam lansia adalah 122,6 mg/dL. Ada pengaruh senam lansia terhadap kadar gula darah berupa peningkatan kadar gula darah pada lansia.
Kata kunci: lansia, olahraga, senam lansia, gula darah