Gambaran aktivitas antioksidan pada ekstrak beras hitam (Oryza sativa L.) kultivar Pare Ambo Sulawesi Selatan

Authors

  • Raven G. Katiho
  • Shirley E. S. Kawengian
  • Nelly Mayulu

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.10858

Abstract

Abstract: The objective of this research is to determine the antioxidant activity of the extracts of black rice cultivars Pare Ambo, South Sulawesi. Black rice Pare Ambo cultivars, South Sulawesi extracted with 70% ethanol by maceration. After that, the extract tested antioxidant activity using DPPH with concentration 50, 100, 200, 400, 500 ppm, and methods FRAP for the determination of total content of antioxidants at concentrations 600, 700, 800, 900, 1000 ppm. Research results using DPPH antioxidant test showed a concentration of 50 ppm has an activity that is the lowest free-radical scavengers 22% and 400 ppm had a prophylactic activity of free radicals highest 84,60%. While FRAP method showed a concentration of 600 ppm had the lowest total antioxidant that is 177,64 mmol/g and a concentration of 1000 ppm has the highest total antioxidant that is 272,94 mmol/g. Results of this research concluded that the extract of black rice cultivars Pare Ambo, South Sulawesi has a good potential antioxidant activity.
Keywords: black rice, extract, antioxidants, DPPH, FRAP

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak beras hitam kultivar Pare Ambo, Sulawesi Selatan. Beras hitam kultivar Pare Ambo, Sulawesi Selatan diekstrak dengan pelarut etanol 70% dengan cara maserasi. Setelah itu, ekstrak diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan konsentrasi 50, 100, 200, 400, 500 ppm, dan metode FRAP untuk penentuan kandungan total antioksidan dengan konsentrasi 600, 700, 800, 900, 1000 ppm. Hasil penelitian pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH menunjukkan konsentrasi 50 ppm memiliki aktivitas penangkal radikal bebas terendah yaitu 22% dan konsentrasi 400 ppm memiliki aktivitas penangkal radikal bebas tertinggi yaitu 84,60%. Sedangkan metode FRAP menunjukkan konsentrasi 600 ppm memiliki total antioksidan paling rendah yaitu 177,64 mmol/g dan konsentrasi 1000 ppm memiliki total antioksidan paling tinggi yaitu 272,94 mmol/g. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak beras hitam kultivar Pare Ambo, Sulawesi Selatan memiliki potensi aktivitas antioksidan yang baik.
Kata kunci: beras hitam, ekstrak, antioksidan, DPPH, FRAP

Issue

Section

Articles