Gambaran kadar albumin serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis

Authors

  • Tiffany D. Putri
  • Arthur E. Mongan
  • Maya F. Memah

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.10861

Abstract

Abstract: Chronic kidney disease is a pathophysiology process with diverse etiology, causing a progressive decline on kidney function, and in most cases ends with kidney failure (stage 5). The low level of albumin serum is an important predictor of the morbidity and mortality, as a low albumin level is indicating the weak immunity and vitality in kidney failure patients. This is caused by an increase on inflammation and deficiency of protein intake. The low level of albumin serum is also a major indicator which can be used to show a person’s kidney function. Hypoalbuminemia occurred if blood albumin level is less than 3,5 g/dL. Research objective: To find out the description of albumin serum level on non-dialysis chronic kidney disease patients. Research method: Cross sectional descriptive, to obtain the data of albumin serum on non-dialysis chronic kidney disease patients carried out on December 2015 – January 2016 at two hospitals, which are RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado and Rumah Sakit Advent Manado. The research sample were the blood sample from 35 people suffering a stage five non dialysis chronic kidney disease, which determined by consecutive sampling from non-probability sampling model. Result: According to the laboratory result, from the 35 patients diagnosed with a stage five non dialysis chronic kidney disease, 16 patients are having a decrease on albumin serum (45.7%), and 19 patients are having a normal albumin level (54.4%). None of the samples are having an increase on albumin level. Conclusion: From the research it can be concluded that there are more patients with normal albumin level which is 29 people (54.5%) compared to the patients with hypoalbuminemia which is 16 people (45.7%), with male having a higher tendency of prevalence compared to female on each category of albumin serum checkup.
Keywords: albumin serum, stage five chronic kidney disease, non-dialysis.

Abstrak: Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal (stadium 5). Kadar serum albumin rendah merupakan prediktor penting dari mordibitas dan mortalitas karena rendahnya serum albumin pada pasien gagal ginjal menggambarkan rendahnya ketahanan dan daya hidup pasien gagal ginjal terminal. Hal ini disebabkan adanya peningkatan inflamasi dan kekurangan asupan protein pada penderita. Rendahnya serum albumin juga salah satu penanda penting yang dapat digunakan untuk menunjukan fungsi ginjal dari seseorang. Dikatakan hipoalbuminemia jika kadar albumin darah kurang dari 3,5 g/dL. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui gambaran kadar albumin serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis. Metode Penelitan: deskriptif cross sectional, untuk mendapatkan data tentang kadar albumin serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis yang dilakukan sejak Desember 2015-Januari 2016 di dua rumah sakit yaitu RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan Rumah Sakit Advent Manado. Sampel penelitian adalah sampel darah dari 35 orang yang menderita penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis ditentukan dengan cara non-probability sampling jenis consecutive. Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan, terdapat 35 pasien yang terdiagnosis penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis didapatkan bahwa 16 pasien mengalami penurunan kadar albumin serum (45.7%), 19 orang memiliki kadar albumin dalam batas normal (54.3%) dan tidak terdapat peningkatan kadar albumin sama sekali pada pasien yang dilakukan penelitian. Simpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar albumin serum pada pasien dengan kadar albumin yang masih dalam batas normal yaitu sebanyak 19 orang (54.3%) lebih banyak dibandingkan dengan hipoalbuminemia yaitu sebanyak 16 orang (45.7%) dimana jenis kelamin laki-laki cenderung lebih tinggi prevalensinya dibandingkan dengan perempuan pada tiap kategori hasil pemeriksaan kadar albumin serum.
Kata kunci: albumin serum, penyakit ginjal kronik stadium 5, non dialisis.

Downloads

Issue

Section

Articles