Gambaran kadar kalsium pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.10870Abstract
Abstract: Calcium is the largest mineral in the body and is necessary in most biological processes. The body's calcium levels are influenced by a variety of renal disorders, one of which is chronic kidney disease. Chronic kidney disease is a pathophysiological process with diverse etiology, resulting in a progressive decline in renal function, and generally end up with kidney failure (stage 5 / end stage). This study aims to describe the levels of calcium in patients with non dialysis stage 5 chronic kidney disease. The method used in this study was a descriptive study conducted from December 2015-January 2016 at two hospitals, Prof. Dr. R. D Kandou hospital and Advent Teling hospital in Manado. The samples were blood samples of all patients with non-dialysis CKD stage 5 in the period and criteria set determined by non-probability sampling types consecutive sampling. Examination serum calcium using O-Cresolphthalein Complexon method. The result obtained 22 (62.9%) were decreased calcium levels (hypocalcemia), 12 (34.3%) calcium levels nomal and 1 (2.9%) with increased levels of calcium (hypercalcemia). The results of this study concluded that most of the non-dyalisis stage 5 chronic kidney disease patients (62,9%) were decline in calcium levels.
Keywords: calcium, chronic kidney disease stage 5, non dialysis
Abstrak: Kalsium sangat penting karena merupakan mineral terbanyak dalam tubuh dan diperlukan pada sebagian besar proses biologis. Kadar kalsium tubuh dipengaruhi oleh berbagai gangguan ginjal, salah satunya penyakit ginjal kronik. Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal (stadium 5/end stage). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kalsium pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif cross sectional dilakukan sejak Desember 2015-Januari 2016 di dua rumah sakit yaitu RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan Rumah Sakit Advent Manado. Sampel penelitian adalah sampel darah dari semua pasien PGK stadium 5 non dialisis dalam kurun waktu dan kriteria yang telah ditentukan dengan cara non-probability sampling jenis consecutive sampling. Pemeriksaan kalsium serum dengan metode O-Cresolphthalein Complexon. Hasilnya didapatkan 22 orang (62,9%) yang mengalami penurunan kadar kalsium (hipokalsemia), 12 orang (34,3%) kadar kalsium nomal dan 1 orang (2,9%) dengan peningkatan kadar kalsium (hiperkalsemia). Kesimpulannya sebagian besar terjadi penurunan kadar kalsium (62,9%) pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis.
Kata kunci: kalsium, penyakit ginjal kronik stadium 5, non dialisis