PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)

Authors

  • Rionaldy Walansendow
  • Janette M. Rumbajan
  • Lydia Tendean

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.11043

Abstract

Abstract: Participation of men on using contraceptive is still low. Carica papaya L. contains alkaloid chemicals which act as antifertility agent and can be used as contraceptives for men. This study was carried out to find the effects of Carica papaya L. seed extracts toward the spermatozoa qualities. This study was conducted to nine male wistar rats (Rattus norvegicus) weighing from 200 to 250 grams, aging from 12 to 15 months. These nine healthy adult rats were divided into 3 groups of 3 rats each. 50 and 70 mg/kg/day of the extract were orally administrated to group 1 and 2 respectively, while group 3 were treated as a negative control group. The daily administration was carried out for 50 days, after which the animals of group 1, 2 and 3 were sacrificed. This study found a decreased quality of spermatozoa (i.e morphology) in group 1 and 2 (p = 0,000). Thus, confirms it’s contraceptive efficacy on men’s fertility.
Keywords: carica papaya l. seed, spermatozoa

Abstract: Partisipasi pria dalam menggunakan alat kontrasepsi masih kurang. Tanaman pepaya mengandung senyawa alkaloid yang bersifat antifertilitas dan dapat digunakan sebagai bahan untuk kontrasepsi pria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap kualitas spermatozoa. Penelitian eksperimental ini dilakukan pada sembilan ekor tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) dengan berat badan 200-250 gram berumur 12-15 bulan. Sembilan ekor wistar dibagi menjadi tiga kelompok, dan satu kelompok terdiri dari tiga ekor tikus wistar. Selama 50 hari, ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) diberikan pada kelompok perlakuan 1 sebesar 50 mg/kgBB per hari, sedangkan pada kelompok perlakuan 2 sebesar 70 mg/kgBB per hari. Kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Setelah 50 hari hewan coba pada kelompok kontrol, perlakuan 1, dan perlakuan 2 diterminasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kualitas spermatozoa berupa morfologi spermatozoa pada tikus wistar yang diberikan ekstrak biji papaya (Carica papaya L.) (p = 0,000). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya mempunyai efek antifertilitas terhadap fertilitas pria.
Kata kunci: biji pepaya, spermatozoa

Downloads

Issue

Section

Articles