Deteksi Plasmodium falciparum dengan menggunakan metode real-time polymerase chain reaction di daerah Likupang dan Bitung

Authors

  • David C. Tooy
  • Janno B. Bernadus
  • Angle Sorisi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.11057

Abstract

Abstract: Malaria is one of the most important parasitic disease which is caused by Plasmodium spp. There are approximately 1,2 billion people in the world with high risk of getting malaria. Plasmodium falciparum (P. falciparum) is the cause of tropical malaria or falciparum malaria, and is responsible for most of the mortality rate. Currently, real-time polymerase chain reaction (RT-PCR) is being studied as an alterative of conventional malarian examination. Mangold et al reported that RT-PCR have 94.1% sensitivity and 100% specificity compared to microscopic examination in detecting P. falciparum. The aim of this research is to detect the presence of P. falciparum using RT-PCR in Likupang and Bitung region. This research were using descriptive design to find out the capability of real-time PCR method to detect P. falciparum in Likupang dan Bitung region. The researcher have examined 71 samples which are fulfill the research sample’s criteria. Postive results of P. falciparum found in 18 samples (25,3%) and negative results in 53 samples (74,6%) of total 71 samples with using RT-PCR. No positive results were found in samples from Likupang. There are positive result of P. falciparum in samples from Bitung. It is concluded that RT-PCR method can detect the presence of P. falciparum from the samples obtained from Likupang and Bitung based on the presence of its DNA. This detection efford is done by using 18S rRNA as target gene and ajust specific temperature on the RT-PCR instrument.
Keywords: Plasmodium falciparum, Real-time Polymerase Chain Reaction (PCR), Detection

Abstrak: Malaria merupakan salah satu penyakit penting yang disebabkan oleh parasit Plasmodium spp. Kira-kira 1,2 miliar penduduk dunia memiliki risiko tinggi untuk mendapat malaria. Di Indonesia sendiri, terdapat 343.527 kasus terkonfirmasi dan 45 kematian karena malaria. Plasmodium falciparum (P. Falciparum) merupakan penyebab dari malaria tropika atau malaria falsiparum, dan bertanggung jawab atas sebagian besar angka mortalitas. Saat ini Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) telah banyak diteliti sebagai alternatif dari pemeriksaan malaria. Mangold dkk melaporkan bahwa real-time PCR memiliki nilai sensitivitas 94,1% dan nilai spesifisitas 100% terhadap pemeriksaan mikroskopis dalam mendeteksi P. falciparum. Penelitian bertujuan untuk mendeteksi P. falciparum dengan menggunakan RT-PCR di daerah Likupang dan Bitung. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif untuk mengetahui kemampuan metode real-time PCR dalam mendeteksi P. falciparum di daerah Likupang dan Bitung. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeteksi keberadaan P. falciparum dengan menggunakan metode real-time PCR di daerah Likupang dan Bitung. Peneliti memeriksa 71 sampel darah yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Hasil positif P. falciparum ditemukan pada 18 sampel (25,3 %) dan hasil negatif pada 53 sampel (74,6 %) dari total 71 sampel dengan menggunakan RT-PCR. Tidak ditemukannya hasil positif P. falciparum pada sampel dari Likupang. Ditemukan hasil positif P. falciparum pada sampel dari Bitung. Simpulan: Metode RT-PCR dapat mendeteksi P. falciparum berdasarkan keberadaan DNA-nya pada sampel yang diperoleh dari daerah Likupang dan Bitung. Deteksi ini berhasil dilakukan dengan menggunakan 18S rRNA sebagai gen target dan pengaturan suhu tertentu pada instrument RT-PCR.
Kata kunci: P. falciparum, Real-time Polymerase Chain Reaction (PCR), Detection

Downloads

Issue

Section

Articles