HASIL DIAGNOSTIK MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DARI SPUTUM PENDERITA BATUK ≥ 2 MINGGUN DENGAN PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH, TIKALA BARU DAN WONASA MANADO

Authors

  • Maykel Sondak
  • John Porotu’o
  • Heriyannis Homenta

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.11259

Abstract

Abstrak: Batuk merupakan salah satu gejala penyakit paru yang paling penting, tetapi kadang tidak diperdulikan. Batuk ≥ 2 minggu perlu dicurigai karena merupakan gejala utama dari tuberkulosis paru terutama yang disertai dahak. Untuk mengetahui hasil diagnostik Mycrobacterium tuberkulosis pada sputum penderita batuk ≥ 2 minggu dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen di Puskesmas Paniki Bawah, Tikala Baru, dan Wonasa Manado. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan cara total sampling pada kurun waktu september 2015 – Desember 2015. Pada pemeriksaan BTA pasien batuk ≥ 2 minggu di Puskesmas Paniki ditemukan 2 pasien (11,76%) positif dan 15 pasien (88,24%) negatif, di Puskesmas Tikala Baru ditemukan 1 pasien (7,69%) positif dan 12 pasien (92,31%) negatif, dan di Puskesmas Wonasa tidak ditemukan BTA positif, presentase berdasarkan jenis kelamin dengan batuk lebih dari dua minggu terbanyak pada jenis kelamin laki-laki 21 (52,5%) daripada perempuan 19 (47,5%), sedangkan presentase usia dengan batuk lebih dari dua minggu terbanyak terjadi pada usia 55-79 tahun 37,5%. Kesimpulan: Batuh lebih dari dua minggu merupakan gejala dari Tubekulosis paru dan paling sering diderita laki-laki dibandingkan perempuan pada kelompok usia 55-79 tahun.
Kata kunci: batuk lebih dari dua minggu, tuberculosis, BTA

Abstract: Cough is a symptom of lung disease which is very important, but sometimes ignored. Cough more than 2 weeks need to be taken seriously because it is the main symptom of pulmonary tuberculosis, especially when the cough is accompanied by phlegm. To determine the diagnostic results of mycrobacterium tuberculosis in the sputum of patients with cough ≥ 2 weeks with Ziehl-Neelsen colouration in Puskesmas Paniki bawah, Tikala Baru, and Wonasa Manado. The study design used descriptive research by sampling method using total sampling during the period September 2015 - December 2015. patients with cough more than two weeks by checking the acid fast bacillus method in Paniki health center, we found 2 patients (11,76%) with positive result and 15 patients (88,24%) negative, whereas in Tikala found 1 patients (7,69%) positive and 12 patients negative, in addition in Wonasa we don’t find any positive patients. Percentage by sex with a cough for more than two weeks we found mostly male with 21 patients (52.5%) while women only 19 patients (47.5%). From the percentage of age with cough for more than two weeks mostly occurred in age 55-79 years old with percentage of 37.5%.Conclusion: Cough more than two weeks is a symptom of lung Tubekulosis and most often affects males than females in the age group 55-79 years.
Keywords: cough more than two weeks, tuberculosis, BTA

Downloads

Issue

Section

Articles