Uji efek ekstrak daun dewa (Gyanurasegetum [Lour]. Merr) terhadap masa penyembuhan luka insisi kulit kelinci (Oryctolaguscuniculus)

Authors

  • . Aaron
  • Henoch Awaloei
  • Jane Wuisan

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.11614

Abstract

Abstract: Marsh fleabane (Gynurasegetum [Lour].Merr.) is one of the medicinal plants used by the public as an anti-septic to accelerate wound healing. The contents of Marsh fleabane that could accelerate wound healing are flavonoids, saponins, and atsiri oil. This study aimed to determine the effect of Marsh fleabane extract on wound healing incision of rabbit skin. This was an experimental study. This study was conducted in the Laboratory of Pharmacology and Therapeutics Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi. Samples were 3 rabbits. Incised wounds of 4 cm length and 2 mm depth were made on the rabbits’ left and right backs. The wounds on the left backs were given Marsh fleabane extract, meanwhile the wounds on the right backs were not treated. The results showed that the wound healing process of the incised wounds treated with Marsh fleabane extract was faster compared to the incised wounds without treatment. Conclusion: Marsh fleabane extract could accelerate the wound healing process of rabbit incised wound.

Keywords: marsh fleabane, incision wound healing

 

Abstrak: Daun dewa (Gyanurasegetum [Lour].Merr.) merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang biasa digunakan oleh masyarakat sebagai obat anti septik dan mempercepat penyembuhan luka. Kandungan yang terkandung dalam daun dewa yang dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka yaitu flavonoid, saponin, dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji efek ekstrak daun dewa terhadap penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci. Metode penelitian yang digunakan ialah rancangan eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Sampel yang digunakan berjumlah 3 ekor kelinci yang masing-masing punggung kiri dan kanannya diberi luka insisi sepanjang 4 cm dan kedalaman 2 mm. Luka pada punggung sebelah kiri diberikan ekstrak daun dewa sedangkan luka pada punggung bagian kanan tidak diberikan ekstrak daun dewa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masa penyembuhan luka insisi kulit kelinci yang diberikan ekstrak daun dewa lebih singkat dibandingkan dengan luka insisi kulit kelinci yang tidak diberikan ekstrak daun dewa. Simpulan: Ekstrak daun dewa berefek terhadap penyembuhan luka insisi kulit kelinci.

Kata kunci: daun dewa, penyembuhan luka insisi

Downloads

Published

2016-03-28

Issue

Section

Articles