Perbandingan kapasitas vital paru pada pelajar di dataran tinggi Tomohon dengan pelajar di dataran rendah Manado

Authors

  • Rainbow D. Tambunan
  • Vennetia R. Danes
  • Fransiska Lintong

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.12143

Abstract

Abstract: At an altitude above sea level, the barometric pressure decreases followed by a decrease in air pressure of O2. If someone stays in a highland for several days, weeks, or years, he/she will become acclimatized. One of the main principles of acclimatization is to increase lung ventilation large enough. This study aimed to determinate the vital lung capacity value of students who lived in highlands and of students who lived in lowlands. This study was conducted in two places: SMA 1 Negeri Tomohon and SMA Negeri 1 Manado in December 2015-February 2016. Samples were 40 students: 20 students of SMA Negeri 1 Tomohon and 20 students of SMA Negeri 1 Manado. This was an analytical study with a cross sectional design. The independent T test showed that there was no significant difference between Lung Vital Capacity of students in the highland and students in the lowland with a p value 0.2105. Conclusion: There was no significant difference between Lung Vital Capacity of the students in the highland with students in the lowland.

Keywords: students, highlands, lowlands, vital lung capacity

 

Abstrak: Pada suatu ketinggian di atas permukaan air laut maka tekanan barometrik akan menurun diikuti dengan penurunan tekanan O2 dalam udara. Seseorang yang berada di tempat tinggi selama beberapa hari, minggu, atau tahun akan menjadi semakin teraklimatisasi. Salah satu prinsip utama aklimatisasi ialah peningkatan ventilasi paru yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kapasitas vital paru pada pelajar di dataran tinggi dan pelajar di dataran rendah. Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu SMA Negeri 1 Tomohon dan SMA Negeri 1 Manado pada bulan Desember 2015-Februari 2016. Sampel penelitian berjumlah 40 siswa yaitu 20 siswa SMA Negeri 1 Tomohon dan 20 siswa SMA Negeri 1 Manado. Jenis penelitian ini analitik dengan desain potong lintang. Hasil uji T independent menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara kapasitas vital paru pada pelajar di dataran tinggi dengan pelajar di dataran rendah dengan nilai p = 0.2105. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kapasitas vital paru pada pelajar di dataran tinggi dengan pelajar di dataran rendah.

Kata kunci: pelajar, dataran tinggi, dataran rendah, kapasitas vital paru

Downloads

Published

2016-05-07

Issue

Section

Articles