Uji efek antibakteri ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.12204Abstract
Abstract: Cinnamon (Cinnamomum burmannii) is a natural substance that has been known as one of the spices, but later known as traditional medicine. Cinnamon bark contains several antibacterial compounds, such as eugenol and cinnamaldehyde. There were two species of bacteria used in this study, Escherichia coli and Streptococcus pyogenes. These bacteria represent negative Gram bacteria and positive gram bacteria. The study aimed to determine antibacterial effect of cinamon bark againts E.coli and S.pyogenes by measuring the diameters of the inhibition zones. Cinamon bark samples were taken from Kaneyan, South Minahasa, and then be extracted by maceration using 80% etanol. The results showed that the total diameter of the inhibitory zone of Cinamon bark extract against E.coli was 43 mm with an average of 14,3 mm, and the total diameter of the inhibitory zone against S.pyogenes was 75 mm with an average of 25 mm. Conclusion: Cinamon bark extract had antibacterial effect against E Escherichia coli and Streptococcus pyogenes.
Keywords: cinamon bark, escherichia coli, streptococcus pyogenes,antibacterial effect.
Â
Abstrak: Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan bahan alami yang selama ini hanya dikenal sebagai bumbu dalam masakan, tetapi ternyata memiliki khasiat obat. Kulit kayu manis mengandung beberapa senyawa yang bersifat antibakteri, seperti eugenol dan cinnamaldehyde. Bakteri Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes merupakan bakteri yang digunakan didalam peneilitian ini. Kedua bakteri ini mewakili bakteri Gram negatif dan positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri kulit kayu manis terhadap E. coli dan S. pyogenes, yang dinilai dari besarnya zona hambat yang terbentuk. Jenis penelitian ini eksperimental dengan metode sumuran Kirby-Bauer. Sampel kulit kayu manis diambil dari daerah Kaneyan Kabupaten Minahasa Selatan, kemudian diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Hasil penelitian memperlihatkan diameter zona hambat total dari ekstrak kulit kayu manis terhadap E. coli sebesar 43mm dengan rerata 14,3mm, dan terhadap S. pyogenes diameter zona hambat total 75mm dengan rerata 25mm. Simpulan: Ekstrak kulit kayu manis memiliki efek antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes
Kata kunci: kulit kayu manis, Escherichia coli, Streptococcus pyogenes, antibakteri