Gambaran histopatologik mukosa laring tikus wistar yang dipapar asap rokok, obat nyamuk bakar, dan kendaraan bermotor
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.12222Abstract
Abstract: Air polution is a condition where the air is contaminated with chemicals, particles/matters and other biological substances such as cigarette smoke, mosquito coil smoke, and exhaust gas. Cigarette smoke, mosquito coil smoke and exhaust gas contain substances that can cause inflammation, hyperresponsivity, obstruction, and metaplasia of the respiratory tract. This study aimed to compare the exposure effect of cigarette smoke, mosquito coil smoke, and exhaust gas on the histopathological features of Wistar rat larynx. This was an experimental laboratory study. Subjects were 20 rats divided into 4 groups; Group I, the negative control group, and 3 treatment groups (Group II, III, and IV). Group II was exposed by cigarette smoke, group III was exposed by mosquito coil smoke, and group IV was exposed by exhaust gas. Subjects were put in a modified exposure cage in according with the treatment groups and were exposed for 2 hours per day for 30 days. The results showed that inflammatory cells were found the most in group 4, meanwhile in group II were the least. Metaplasia occured the most in group II, menwhile group III and IV had similar results. In general, group IV showed the worst pathological reaction, followed by group III and group II. Conclusion: Histopathological feature of larynx of wistar rat exposed by exhaust gas showed the worst histopathological changes, followed by mosquito coil smoke exposure group and cigarette smoke group.
Keywords: cigarette smoke, mosquito coil smoke, exhaust gas, larynx histopathological feature, inflammatory cells, metaplasia
Â
Abstrak: Polusi udara adalah suatu kondisi dimana udara tercemari oleh bahan kimia, zat/partikel dan bahan biologis lainnya.Asap rokok, asap obat nyamuk dan asap kendaraan bermotor merupakan contoh polusi udara. Asap rokok, asap obat nyamuk dan asap kendaraan bermotor mengandung zat yang dapat menyebabkan peradangan, hiperresponsivitas, obstruksi dan metaplasia saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untukmembandingkan pengaruh paparan asap rokok, asap obat nyamuk dan asap kendaraan bermotor terhadap gambaran histopatologik laring tikus wistar. Jenis penelitian ini ialah eksperimental laboratorik. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi dalam 4 kelompok: 1 kelompok kontrol negatif (kelompok I) dan 3 kelompok perlakuan (kelompok II, III, IV). Kelompok II dipaparkan asap rokok, kelompok III dipaparkan asap obat nyamuk bakar dan kelompok IV dipaparkan asap kendaraan bermotor. Subjek penelitian kelompok perlakuan diletakkan di kandang perlakuan yang telah dimodifikasi menurut kelompok perlakuan dan diberi paparan asap selama 2 jam per hari selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sel radang paling banyak terdapat pada kelompok IV, dan paling sedikit pada kelompok II. Metaplasia yang terjadi paling banyak terdapat pada kelompok II sedangkan kedua kelompok III dan IV memiliki jumlah yang hampir sama. Secara umum kelompok IV menunjukkan reaksi patologik laring yang paling jelek, diikuti oleh kelompok III dan kelompok II. Simpulan: Gambaran histopatologik laring tikus wistar yang dipapar asap kendaraan bermotor menunjukkan perubahan histopatologik yang paling jelek, diikuti yang dipapar dengan asap obat nyamuk bakar dan asap rokok.
Kata kunci: asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap obat nyamuk, gambaran histopatologik laring, sel radang, metaplasia