Pengaruh cabe rawit terhadap gambaran histopatologik lambung tikus Wistar yang diinduksi aspirin
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.13329Abstract
Abstract: Cayenne pepper (Capsicum frustescens L ) is commonly in daily food. This study aimed to determine the effect of cayenne pepper to histopathological changes in gaster of Wistar rats induced by aspirin. This was an experimental study. Subjects were Wistar rats consisted of 5 rats as the negative control and 20 rats as the treatment group. Group A, the negative control group, was untreated; group B was treated with aspirin 21mg/day for 10 days; group C was treated with aspirin 21mg/day for 10 days together with cayenne pepper 84mg once daily; group D was treated with aspirin 21mg/day for 10 days followed by cayenne 84mg twice daily; and group E was treated with aspirin 21mg/day for 10 days and then was untreated for 3 days. The histopathological changes in group C showed a lot of inflammatory cells and erosion of gastric mucosa epithelium compared to group B, D, and E. Group D also showed inflammatory cells but no erosion as in group C. Group E had less inflammatory cells than group B, C, and D. Conclusion: Administration of aspirin 21mg/kg BW for 10 days led to acute gastritis in Wistar rat. Administration of aspirin together with cayenne 84mg/day led to acute gastritis and erosion of gastric mucosa epithelium. However, administration of cayenne pepper 168mg/day after aspirin led to acute gastritis without erosion
Keywords: pepper, gaster, aspirin
Abstrak : Cabe Rawit (Capsicum frustescens L.) banyak dijumpai dalam makanan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cabe rawit terhadap gambaran histopatologik lambung tikus wistar yang diinduksi aspirin. Jenis penelitian ialah eksprimental. Subjek penelitian ialah tikus wistar, yang dibagi atas: 5 ekor untuk kontrol negatif dan 20 ekor untuk perlakuan. Kelompok A (kontrol negatif) tidak diberi perlakuan; kelompok B diberikan aspirin 21mg/hari selama 10 hari; kelompok C diberikan aspirin 21mg/hari selama 10 hari bersama cabe rawit 84mg sekali sehari; kelompok D diberikan aspirin 21mg/hari selama 10 hari kemudian dilanjutkan pemberian cabe rawit 84mg selama 3 hari 2 kali sehari; dan kelompok E diberikan aspirin 21mg/hari selama 10 hari kemudian tidak diberi perlakuan selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok C terlihat banyak sel-sel radang disertai erosi epitel mukosa lambung dibanding dengan kelompok B, D, dan E. Pada kelompok D pemberian aspirin dilanjutkan dengan cabe rawit dosis 2 kali sehari masih terdapat sel-sel radang tetapi tidak terjadi erosi seperti pada kelompok C. Kelompok E memiliki sel-sel radang yang lebih sedikit dibandingkan kelompok B, C, dan D. Simpulan: Pemberian aspirin 21mg/hari selama 10 hari menyebabkan gastritis akut pada tikus wistar. Pemberian aspirin bersama cabe rawit 84mg/hari menyebabkan gastritis akut erosi sedangkan pemberian cabe rawit 168mg/hari setelah diberi aspirin menyebabkan gastritis akut tanpa erosi.
Kata kunci: cabe rawit, lambung, aspirin