Hasil diagnostik Mycobacterium tuberculosis pada penderita batuk ≥2 minggu dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen di Puskesmas Bailang dan Puskesmas Bengkol Manado

Authors

  • Stephanie O. Wilar
  • John Porotu'o
  • Olivia Waworuntu

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14263

Abstract

Abstract: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Transmission occurs by air droplet infection. Source of infection is sputum of pulmonary tuberculosis patients. To date, tuberculosis is still a global health problem. In Indonesia the number of tuberculosis cases increases annualy. Most tuberculosis patients complain of cough ≥2 weeks. This study was aimed to determine the diagnostic results of M. tuberculosis in the sputum of patients cough ≥2 weeks with Ziehl-Neelsen staining at Puskesmas Bailang and Bengkol. This was a descriptive study. Subjects were patients with complaints of cough ≥2 weeks at Puskesmas Bailang and Bengkol. The results showed that there were 25 patients with cough ≥2 weeks that came for treatment consisted of 12 patients at Puskesmas Bailang and 13 patients at Puskesmas Bengkol. Most of them were males and aged 36-55 years. There was 1 patient (8.33%) that had positive result of acid-fast bacillus at Puskesmas Bailang however, at Puskesmas Bengkol none had positive result.

Keywords: tuberculosis, cough more than two weeks, BTA examination.

 

Abstrak: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penularan terjadi melalui udara dari droplet infeksi. Sumber infeksi ialah penderita tuberkulosis paru yang membatukkan dahaknya. Hingga saat ini tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan dunia. Di Indonesia kasus tuberkulosis menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Diantara sekian banyak kasus tuberkulosis, pasien datang berobat dengan keluhan batuk ≥2 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil diagnostik M. tuberculosis dari sputum penderita batuk ≥2 minggu dengan pewarnaan Ziehl- Neelsen di Puskesmas Bailang dan Bengkol. Jenis penelitian ialah deskriptif. Subjek penelitian ialah pasien dengan keluhan batuk ≥2 minggu di Puskesmas Bailang dan Bengkol. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 25 pasien dengan batuk ≥2 minggu yang datang berobat di Puskesmas Bailang dan Bengkol, terdiri dari 12 pasien dari Bailang dan 13 pasien dari Bengkol. Keluhan batuk ≥2 minggu lebih banyak ditemukan pada laki-laki, dan usia 36-55 tahun. Hasil pemeriksaan BTA di Puskesmas Bailang ditemukan 1 pasien (8,33%) positif sedangkan di Puskesmas Bengkol tidak ditemukan BTA positif.

Kata kunci: tuberkulosis, batuk lebih dari dua minggu, pemeriksaan BTA.

Downloads

Published

2016-12-13

Issue

Section

Articles