Hubungan kadar asam urat dengan status gizi pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Authors

  • Alvin Budiono
  • Aaltje E. Manampiring
  • Widhi Bodhi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14605

Abstract

Abstract: Hyperuricemia is one state that is now likely to be obtained at adolescent. The state of hyperuricemia can be influenced by many factor, for example is the nutritional status. This study aims to determine the correlation between uric acid levels and nutritional status in adolescents in the District of West Bolangitang. This study is cross-sectional analytic. The subjects were adolescents from middle and high school in the District of West Bolangitang. Respondents were entering the study were 60 children, 16 boys and 44 girls. From the results obtained hyperuricaemia 16 children, and 12 (75%) were obese, 1 underweight, normal 2 and 1 overweight. Conclusion: There is a correlation between uric acid levels and nutritional status in adolescents in the District of West Bolangitang

Keywords: hyperurisemia, uric acid, nutritional status

 

Abstrak: Hiperurisemia merupakan salah satu keadaan yang sekarang cenderung didapatkan pada usia yang lebih muda. Keadaan hiperurisemia ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satu contohnya adalah status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar asam urat dengan status gizi pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat. Penelitian ini bersifat cross-sectional analitik. Subjek penelitian ini adalah remaja dari SMP dan SMA di Kecamatan Bolangitang Barat. Responden yang mengikuti penelitian berjumlah 60 anak, 16 laki-laki dan 44 perempuan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan 16 anak hiperurisemia, dan 12 (75%) diantaranya obesitas, 1 underweight, 2 normal dan 1 overweight. Simpulan: Terdapat hubungan antara kadar asam urat dengan status gizi pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat

Kata kunci: hiperurisemia, kadar asam urat, status gizi

Downloads

Issue

Section

Articles