Hubungan kadar glukosa darah puasa dengan obesitas pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Authors

  • Reiner C. Polii
  • Billy J. Kepel
  • Widdhi Bodhi
  • Aaltje E. Manampiring

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14617

Abstract

Abstract: Obesity has become a serious problem world-wide. Obesity occurs due to the imbalance of intake and output energy. Thus, it is related with the incidence of insulin resistance and the disruption of glucose metabolism. This study was aimed to obtain the correlation between fasting blood sugar level and obesity in adolescents. This was an analytical study with a cross-sectional design. The results showed that the major category of subjects was obese I (38.33%). The highest percentage was normal blood sugar which was found in non-obese adolescent (96.8%). The Spearman correlation test showed a sweak correlation between obesity and fasting blood sugar level in adolescent (r=0.386; p=0.004). Conclusion: There was a significant weak correlation between fasting blood sugar level and obesity in adolescents.

Keywords: obesity, fasting blood glucose, adolescent.

 

Abstrak: Obesitas menjadi masalah di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara berkembang, prevalensinya pun meningkat begitu pesat. Obesitas terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Obesitas berkaitan dengan terjadinya resitensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah puasa dengan obesitas pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian terbanyak dalam kategori obes I (25,0-29,9 kg/m2) sebesar 38,33%. Kadar gula darah normal pada remaja non-obes dengan persentasi tertinggi (96,8%). Analisis korelasi Spearman pada kedua variabel memperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,368 (p = 0,004). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna yang lemah antara kadar gula darah puasa dan obesitas pada remaja.

Kata kunci: obesitas, gula darah puasa, remaja

Downloads

Issue

Section

Articles