Perbandingan kualitas spermatozoa tikus wistar (rattus norvegicus) yang diberi ekstrak buah pare (momordica charantia L) dengan ekstrak biji pepaya (carica papaya L)
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14635Abstract
Abstract: Male participation in contraception is still lacking. Pare (Momordica charantia L) is known having an inhibitory effect spermatogenesis and seeds of papaya (Carica papaya L) contain the alkaloid compounds that are anti-fertility, both can be used as a male contraceptive. The purpose of this study was to determine sperm quality comparison Wistar rats (Rattus norvegicus) were given a fruit extract of pare (Momordica charantia L) with the seed extract of papaya (Carica papaya L). The research used a completely randomized experimental design. There are nine samples of Wistar rats (Rattus norvegicus) males were divided into three groups and one group consisting three Wistar rats. Over the past 50 days, extracts of pare (Momordica charantia L) is given to the group 1 at 70mg / kg/day, while in the group 2 given seed extract of papaya (Carica papaya L) of 70mg / kg/day and the control group was given no treatment. The results showed significant differences in sperm motility among the treatment groups 1 with extract of bitter melon fruit (Momordica charantia L) and 2 treatment groups with the extract of papaya seeds (Carica papaya L), namely a decrease in sperm motility (p = 0.002). Conclusion, the fruit extract of bitter melon (Momordica charantia L) and seed extract of papaya (Carica papaya L) affects the quality of spermatozoa.
Keywords: pare, papaya seeds, quality of spermatozoa.
Â
Abstrak: Partisipasi pria dalam menggunakan alat kontrasepsi masih sangat kurang. Pare (Momordica charantia L) diketahui memiliki efek penghambatan spermatogenesis dan biji pepaya (Carica papaya L) mengandung senyawa alkaloid yang bersifat antifertilitas, keduanya dapat digunakan sebagai bahan kontrasepsi pria. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diberi ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dengan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L). Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Sampel yang digunakan adalah sembilan tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok dan satu kelompok terdiri dari tiga ekor tikus wistar. Selama 50 hari, ekstrak buah pare (Momordica charantia L) diberikan pada kelompok perlakuan 1 sebesar 70mg/kgBB per hari, sedangkan pada kelompok perlakuan 2 diberikan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) sebesar 70mg/kgBB per dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan signifikan pada motilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan 1 dengan pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dan kelompok perlakuan 2 dengan pemberian ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) yaitu penurunan motilitas spermatozoa ( p = 0,002).
Kesimpulan, ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa.
Kata kunci: buah pare, biji pepaya, kualitas spermatozoa