Index jentik dan pupa nyamuk aedes spp di wilayah Kombos Timur kota Manado
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14644Abstract
Abstract: Larvae and pupae of Aedes spp outgrowth of the egg stage to become a mosquito that may contribute to the spread of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) with two vectors that transmit dengue, the Aedes aegypty and Aedes albopictus. Data from Manado City Health Department in 2013 recorded 29 cases of dengue fever in the region Kombos. In 2014, the number of cases found that 29 cases with one death rate from 517 across the 2015 dengue cases and found 13 cases of dengue. Data from Kombos Health Center states in 2015 reported the number of dengue patients range from three people. The purpose of this research is to know the index larvae and pupae and know the type of larvae and pupae Aedes spp that located in the area of East Kombos. This study used a descriptive research with time from September to December 2016. The primary data in the form of case data in Puskesmas Kombos East. The research took place in East Kombos and used parasitology laboratory medical faculty of the University of Sam Ratulangi. The population is the entire of larvae and pupae which is in the eastern Kombos and samples were taken from 100 homes of the entire homes at that location. Based on the index research larvae and pupae in the east Kombos obtained House Index (HI) 46%, Container Index (CI) 28.6%, Breteau Index (BI) 62% pupae Index (PI) with 13% so region of east Kombos including the high degree of density and the potential occurrence of dengue. The most type larvae and pupae were found namely Aedes aegypty.
Keywords: index larvae and pupae, aedes spp
Â
Abstrak: Jentik dan pupa nyamuk Aedes spp merupakan perkembangan dari stadium telur hingga menjadi nyamuk yang dapat berperan terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan dua vektor yang menularkan dengue, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Data dari Dinas Kesehatan Kota Manado tahun 2013 tercatat 29 kasus DBD di wilayah Kombos. Tahun 2014, jumlah kasus didapatkan 29 kasus dengan angka kematian satu dari 517 kasus DBD dan tahun 2015 didapatkan 13 kasus DBD. Dari data Puskesmas Kombos menyatakan bahwa pada tahun 2015 dilaporkan jumlah pasien demam berdarah berkisar tiga orang. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui index jentik dan pupa serta mengetahui jenis jentik dan pupa Aedes spp yang terdapat di daerah Kombos Timur. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui index jentik dan pupa serta mengetahui jenis jentik dan pupa Aedes spp yang terdapat di daerah Kombos Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan waktu penelitian yaitu September-Desember 2016. Pengambilan data primer berupa data kasus di Puskesmas Kombos Timur dan wilayah penelitian bertempat di Kombos Timur seta di Laboratorium parasitologi fakultas kedokteran Universitas Sam Ratulangi dengan populasi seluruh jentik dan pupa yang berada di Kombos Timur dan sampel yang diambil yaitu 100 rumah.Berdasarkan hasil penelitian index jentik dan pupa di wilayah Kombos Tmiur didapatkan House Index (HI) 46%, Container Index (CI) 28,6%, Breteau Index (BI) 62% Pupa Index (PI) dengan angka 13% sehingga wilayah Kombos Timur termasuk pada derajat kepadatan yang tinggi dan berpotensi terjadinya DBD. Jenis jentik dan pupa yang didapatkan yang terbanyak yaitu Aedes aegypty.
Kata kunci: index jentik dan pupa, aedes spp