Pengaruh latihan fisik akut terhadap fev1 (forced expiratory volume in one second) pada pemain basket mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14645Abstract
Abstract: Acute physical exercise is an exercise activity that is carried out with a long duration of ± 10-15 minutes with mild to moderate intensity. Several studies have shown that reduced physical exercise may lower lung resistance. Physical exercise causes an increase in respiratory muscle endurance so that respiratory function will increase. One assessment measure lung function FEV1 (Forced Expiratory Volume in One Second) by using a spirometry. The objective of this study is to overlook the effect of physical exercise on lung function of FEV1 at medical student basketball players in Sam Ratulangi University. The subject of this study are 35 medical students that have been active playing basketball for more or less than 6 months within 10-15 minutes exercise duration. Subject was measured with spirometry to see the effect of this treatment on FEV1. All of 35 subjects finish this program. FEV1 before the treatment was 3.4871 and 3.4474 after treatment.
Conclusion: FEV1 increase about 0,73 litres, but it’s not statistically significant (p>0,05)
Â
Abstrak: Latihan fisik akut adalah aktivitas olahraga yang dilakukan dengan durasi latihan ± 10-15 menit dengan intensitas ringan-sedang. Penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan daya tahan paru yang diakibatkan oleh kurangnya aktivitas fisik olahraga. Latihan fisik meningkatkan daya tahan otot pernapasaan sehingga dapat melancarkan aliran darah ke dalam paru dan meningkatkan kapasitas paru. Salah satu penilaian yang dapat dilakukan untuk menilai faal paru yaitu dengan menilai FEV1 (Forced Expiratory Volume in One Second) dengan menggunakan alat spirometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fisik akut terhadap FEV11 faal paru pada pemain basket mahasiswa kedokteran Unsrat, subyek penelitian terdiri dari 35 orang mahasiswa kedokteran yang aktif bermain basket ± 6 bulan dengan durasi latihan fisik selama 10-15menit. FEV1 subyek diukur sebelum diberikan perlakuan. Kemudia subyek diberikan perlakuan latihan fisik berupa permainan bola basket dengan durasi latihan selama 10-1 menit. FEV1 diukur kembali setelah dilakukan perlakuan. Keseluruhan subyek total 35 orang mengikuti program. Nilai FEV1 sebelum perlakuan adalah 3.4871L dan nilai FEV1 setelah perlakuan adalah 3.4474L.
Simpulan: Terdapat peningkatan nilai rerata FEV1 sebesar 0,39 liter, namun setelah dilakukan uji t berpasangan menyatakan tidak ada perbedaan yang bermakna rerata FEV 1 awal dan akhir (p > 0,05).